Ada Vaksin Palsu, Politisi Nasdem Sindir Menkes dan Menkeu

Jum'at, 24 Juni 2016 | 14:06 WIB
Ada Vaksin Palsu, Politisi Nasdem Sindir Menkes dan Menkeu
Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam acara Sumpah Pemuda di Kementerian Kesehatan, Selasa 928/10/2014). (suara.com/Firsta Putri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Nasdem yang juga anggota Komisi Kesehatan DPR, Irma Suryani Chaniago menyindir Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek yang hanya mengurus ruumah sakit pemerintah. Sebab saat ini tengah marak pemalsuan vaksin untuk balita di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Dia mendorong agar Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan tingkatkan pengawasan peredaran obat-obatan. Irma mengingatkan bahwa tugas kedua lembaga tersebut adalah untuk menjaga kesehatan masyarakat secara umum.

"Tugas Kemenkes dan BPOM kan bukan cuma urus Rumah Sakit Pemerintah, tapi kesehatan masyarakat secara menyeluruh," kata Irma saat berbincang dengan Suara.com lewat ponselnya, Jumat (24/6/2016).

Menurutnya, maraknya obat-obatan palsu sangat erat kaitannya dengan minimnya anggaran yang diterima Badan Pengawas Obat dan Makanan. Terlebih-lebih, dalam RAPBN-P 2016 Menteri Keuangan melakukan pemangkasan anggaran BPOM.

"Itu makanya saya bilang, Menkeu tidak bijak ketika memotong anggaran pukul rata, anggaran BPOM yang sangat kecil dengan tugas besar dan penting, malah dipotong," tutur Irma.

Selain itu, menurut Irma, maraknya obat-obatan palsu tidak terlepas dari harga obat di Indonesia yang kian mahal. Katanya, kondisi ini yang kemudian dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Mahalnya harga obat juga jadi pemicu maraknya obat palsu atau kadaluarsa," tutur Irma.

REKOMENDASI

TERKINI