Kisah Pencari Ranjau Paku Jalanan, Pernah Disogok Rp3 Juta

Jum'at, 24 Juni 2016 | 13:14 WIB
Kisah Pencari Ranjau Paku Jalanan, Pernah Disogok Rp3 Juta
Anggota Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku atau Saber Community [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Siswanto berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperhatikan masalah ini. Pemerintah harus mampu memberikan rasa aman kepada pengendara, antara lain menertibkan tukang tambal ban nakal.

"Sebenarnya ranjau paku nggak ada habisnya, tapi setidaknya Pemerintah bisa berikan rasa aman kepada warga Jakarta. Kami berharap kepolisian dan Satpol PP bisa bekerja sama. Kami juga berharap tambal ban yang nakal di tertibkan," kata Siswanto.

"Saya punya ide, agar tidak ada ranjau paku yang ditebar oleh oknum tambal ban yang nakal, yakni diberikan izin asal kalau ketahuan ditemukan satu ranjau paku di jalan di dekat lokasi tambal ban, polisi harus segera menindak tegas," Siswanto menambahkan.

Tips

Siswanto berbagi tips agar terhindar dari ranjau paku. Pertama pengendara harus mengenali daerah-daerah rawan. Setelah menyadarinya, kurangi kecepatan kendaraan saat melintas.

"Kenali dulu daerah ranjau paku yang paling rawan, setelah kenal daerahnya seperti Jakarta Pusat, daerah Galur, Roxy, Jalan Medan Merdeka, Kemayoran, Jalan Suprapto, Jalan Majapahit. Kalau sudah tahu kurangi kecepatan, matanya lihat ke bawah, jalannya pelan-pelan di pinggir jalannya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Tampilkan lebih banyak