Suara.com - Waktu menunjukkan pukul 22.00 WIB. Orang-orang di Jakarta mulai pulang untuk istrirahat. Tapi anggota Komunitas Sapu Bersih Ranjau Paku atau Saber Community justru sebaliknya. Mereka giat menyingkirkan paku-paku yang bertebaran di jalan raya.
Mereka menyingkirkan paku yang selama ini menghantui pengendara kendaraan bermotor dengan magnet yang panjangnya kurang lebih satu meter.
Ketika ditemui Suara.com, mereka tengah membersihkan ranjau paku di Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (23/6/2016).
Ketua Saber Community Siswanto (42) menceritakan awal mula pembentukan komunitas di tahun 2010. Bermula dari keresahan Siswanto dan rekan, Abdul Rohim, yang menerima banyak informasi mengenai penyebaran ranjau paku di jalan raya sekitar kawasan Roxy.
Aksi sukarela tersebut ternyata menarik simpati. Sebagian tukang ojek, buruh bangunan, satpam, pegawai, dan penjual makanan ikut bergabung. Sekarang, jumlah anggota komunitas mencapai 17 orang.
Roxi mengatakan orang yang paling untung dari adanya penyebaran ranjau paki ialah penambal ban, terutama mereka yang nakal. Tukang tambal ban nakal akan memberikan tarif sangat mahal kepada korban. Korban yang tak punya pilihan akhirnya menurut saja.
"Jadi kami awalnya prihatin dan saya juga menjadi korban ranjau paku," ujar Siswanto kepada Suara.com.
Kalau dihitung-hitung, sejak awal dibentuk sampai 2016, total paku yang berhasil mereka kumpulkan dari jalan raya mencapai tiga ton.
BERITA TERKAIT
Benarkah di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Ada Ranjau Paku, Begini Penjelasan Jasa Marga
17 April 2023 | 15:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI