Suara.com - Dukungan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menjadi calon gubernur Jakarta di bursa pilkada periode 2017-2022 makin menguat. Setelah deklarasi Karisma Jakarta, kini muncul lagi Barisan Risma.
Barisan Risma akan deklarasi dukungan di Kampung Guji Baru, RT 4, RW 2, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pukul 16.00 WIB nanti. Anggota Barisan Risma, Deny, mengatakan tujuan acara hari ini untuk mendorong kader PDI Perjuangan tersebut tergerak untuk maju.
"Acara nanti deklarasi saja, untuk membuat dukungan resmi. Yang dihadiri warga sekitar dan kawan-kawan lain. Perdana di Jakarta Barat, nanti akan berlanjut deklarasi di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan lain sebagainya," kata Deny kepada Suara.com.
Barisan Risma, kata Deny, mendukung Risma karena kepemimpinannya di Kota Surabaya selalu mengedepankan rasa kemanusiaan.
"Dia sudah mampu mimpin Surabaya dengan rasa kemanusiaan. Dia mengedepankan dialog dan musyawarah. Dia supel dengan masyarakat, dan mampu menyelesaikan masalah," kata Deny.
Deny mengatakan Risma mirip dengan Presiden Joko Widodo yang dulu berhasil memimpin Kota Solo dan Kota Jakarta dengan mengedepankan rasa kemanusiaan.
Menurut Deny, kalau PDI Perjuangan mau mendengarkan aspirasi dari bawah, tentu akan mengusung Risma ke pilkada Jakarta.
Ketika ditanya siapa pasangan Risma kalau maju ke pikada Jakarta, Deny belum dapat menyebutkannya. Bagi Barisan Risma, katanya, sekarang ini sedang berjuang untuk mendorongnya agar maju.
Dalam acara deklarasi nanti, kata Deny, Risma tidak akan hadir karena memang tidak diundang.
"Mungkin puncaknya nanti (diundang)," kata dia.
Nama Risma memang masuk jajaran teratas dalam sejumlah survei calon gubernur Jakarta. Namun diberbagai kesempatan, Risma mengatakan belum rela meninggalkan Kota Surabaya. PDI Perjuangan sendiri sampai sekarang belum memutuskan siapa yang akan mereka usung.
Selain Risma, dari internal PDI Perjuangan, nama Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga disebut-sebut layak memimpin Jakarta periode 2017-2022.