Ketua DPR Ajak Petani Lihat Figur, Bukan Partai

Kamis, 23 Juni 2016 | 22:51 WIB
Ketua DPR Ajak Petani Lihat Figur, Bukan Partai
Ketua DPR RI Ade Komarudin menggelar dialog interaktif kepada kelompok tani di seluruh Kabupaten Bogor di Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Kamis (23/6/2016) [suara.com/Dian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI Ade Komarudin menggelar dialog interaktif kepada kelompok tani di seluruh Kabupaten Bogor di Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Kamis (23/6/2016). Dalam pidatonya, banyak hal yang Ade sampaikan, mulai dari masalah pertanian hingga politik.

"Para pemimpin kelompok tani di Kabupaten Bogor yang saya hormati, saya bersama saudara Ichsan Firdaus sengaja datang ke Bogor antara lain mau melihat perkembangan dan ingin tahu perkembangan pertanian di Kabupaten Bogor," kata Ade.

Di depan 225 perwakilan kelompok tani se Kabupaten Bogor itu, Ade lantas memperkenalkan anggotanya yang ikut dalam rombongan, yaitu Ichsan Firdaus, anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Golkar. Ichsan merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Bogor.

"Sekarang saya dengan Pak Ichsan Firdaus, sama-sama DPR. Bedanya cuman saya 97 sampai sekarang, jadi sudah 20 tahun. Kalau Pak Ikhsan baru masuk 2 tahun sisa masa jabatannya 3 tahun lagi. Kalau kontraknya diperpanjang oleh bapak-bapak, ya jadi lagi. Ya kalau tidak, ya tidak jadi lagi," kata Ade.

Ade mengingatkan para petani agar pada Pemilu Presiden maupun Legislatif, lebih melihat figur bukan partai politik yang mengusungnya. "Partainya dari mana saja, tidak masalah. Artinya untuk negeri ini, demokrasi harus sehat seperti itu," ujarnya.

Dia mengibaratkan pesta demokrasi sama seperti sebuah pernikahan. Dalam memilih pasangan hidup, kata dia, tentu harus melihat bibit, bebet dan bobotnya lebih dulu.

"Jangan karena uang, karena iming-iming, karena janji, karena Rp50 ribu, karena Rp100 ribu dan lain sebagainya. Itu yang merusak demokrasi kita," ucapnya menjelaskan.

Ade juga memberikan contoh pemimpin yang demokratis. Sebagai ketua DPR, dia harus bisa merangkul semua anggotanya, meskipun dari partai yang berbeda.

"Saya ini ketua DPR, ketua dari 560 anggota DPR, 10 fraksi dari berbagai partai, jadi saya tidak boleh menganak emaskan anggota dari Golkar walaupun saya dari Golkar," ujarnya menuturkan.

REKOMENDASI

TERKINI