Suara.com - Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai meminta relawan Teman Ahok tak usah memusingkan tudingan manipulasi KTP yang disampaikan lima bekas relawan.
"Ya itu mah kecil, nggak usah ditanggapi, lima orang yang datang ngoceh-ngoceh," kata Yorrys usai menghadiri menghadiri acara diskusi bertema Dinamika Pilgub DKI 2017: antara Parpol dan Independen di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (23/6/2016).
Yorrys mengatakan serangan semacam itu bukan hal baru menjelang pemilihan kepala daerah.
Yorrys kemudian membeberkan adanya beda pendapat soal dukungan kepada Ahok di internal Golkar.
Tetapi, kata dia, sikap politik partai terhadap calon kepala daerah yang akan didukung, diputuskan oleh suara mayoritas.
"Itu biasa dinamika aja. Di internal Golkar sendiri tidak semuanya mendukungkan, tapi secara keseluruhan secara kolektif kolegial dan demokratis, transparan memberikan dukungan, ya nggak masalah. Itu tidak signifikan," kata dia.
Sebelumnya, lima bekas relawan Teman Ahok menyelenggarakan diskusi bertajuk Satu Juta KTP Fakta atau Dusta, Teman Ahok Relawan atau Karyawan di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat Rabu (22/6/2016). Dalam acara tersebut mereka memberikan keterangan tentang permasalahan-permasalahan di balik pengumpulan fotokopi KTP warga Jakarta yang sudah mencapai 1.024.632 lembar per Minggu (20/6/2016) lalu. Mereka menilai proses pengumpulan KTP tidak semuanya jujur, ada penggandaan KTP dan lain sebagainya. Mereka juga mengungkapkan ketidakpuasan pada sistem honor yang didasarkan pada target perolehan KTP.