Ahok Dicegat Massa yang Marah, Begini Reaksinya

Kamis, 23 Juni 2016 | 19:55 WIB
Ahok Dicegat Massa yang Marah, Begini Reaksinya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertemu dengan perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), I Nyoman Wara di kantornya. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika hendak meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, Penjaringan Indah, Jakarta Utara, Kamis (23/6/2016), rombongan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dihadang warga yang tengah demonstrasi untuk menolak kedatangannya.

Tetapi, mereka tak berhasil membuat Ahok balik kanan. Lepas dari hadangan warga, Ahok pun meresmikan RPTRA Penjaringan Indah.

Setelah meresmikan teman, Ahok membandingkan aksi sekelompok warga yang menghadangnya dengan warga yang menghadiri acara peresmian RPTRA.

"Ya kamu lihat saja tadi. Warga di sini nolak apa tidak? Anak-anak menikmati tidak tempat ini? Yang menolak juga darimana?" ujar Ahok.

Sekelompok warga yang menolak kedatangan Ahok tadi mengaku tinggal di kolong jalan tol Wiyoto Wiyono dan Penjaringan, Jakarta Utara.

Menurut Ahok kalau benar mereka berasal dari kolong tol, berarti tidak salah pemerintah merelokasi mereka ke rumah susun sederhana sewa agar tempat tinggal menjadi lebih baik.

"Makanya kalau kolong tol, itu berarti mengakui kalau kolong tol tidak boleh ditinggali, kan. Jadi mau bagaimana? Kita siapkan rumah susun nggak mau tinggal dia," ujar Ahok.

Tetapi kalau mereka menolak direlokasi ke rumah susun, kata Ahok, jangan melarang pemerintah membuat tempat bermain bagi anak-anak dan tempat kumpul warga.

"Lalu kalau tidak mau tinggal di tempat yang lebih layak, maka anak-anak dan orang tua yang ingin bermain di tempat lebih layak masa kamu mau larang? Ini bulan suci Ramadan lagi, mau bawa-bawa agama lagi. Saya kira nggak benar kalau orang bawa-bawa agama seperti itu," kata Ahok.

"Kalau mau bicara agama, Anda harus mengusahakan kesejahteraan orang banyak. Kita bukan menzolimi Anda. Itu yang penting," Ahok menambahkan.

Ahok menegaskan setelah semua rusun selesai dibangun, pemerintah akan terus menerus membongkar bangunan rumah warga yang berdiri bukan pada tempatnya.

"Kita tunggu rusun. Kalau rusun siap maka kita lakukan (penertiban)," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI