Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berada pada urutan tertinggi dalam survei popularitas tokoh menjelang pilkada Jakarta yang dilakukan lembaga Populi Center. Ahok mendapatkan persentase sebanyak 99,2 persen.
Posisi kedua diduduki Gubernur Banten Rano Karno sebesar 97,2 persen, lalu musisi yang berhasrat menjadi calon gubernur Jakarta Ahmad Dhani 96,8 persen, disusul politisi Partai Demokrat Dede Yusuf 89,8 persen, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra 84,8 persen.
"Sama sepertinya Februari dan April 2016, pada Juni 2016 BTP (Basuki Tjahaja Purnama) tetap menduduki peringat peringkat pertama tingkat popularitas publik dengan persentase 99,2 persen," kata peneliti Populi Center Nona Evita dalam diskusi bertema Dinamika Pilgub DKI 2017: antara Parpol dan Independen di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (23/6/2016).
Dari 20 tokoh yang disurvei tentang penilaian positif dan negatif dari responden, dari sisi penilaian positif Rano Karno mendapatkan 78,2 persen.
Sedangkan penilaian positif untuk Ahok berada di bawah Rano yaitu 74,5 persen. Sementara penilaian negatif responden terhadap Ahok sebesar 17,5 persen.
"Rani Karno menempati posisi tertinggi untuk tokoh dengan penilaian positif dengan persentase 78,2 persen. Sementara BTP, meski memiliki popularitas lebih tinggi dibanding Rano Karno," kata dia.
Sedangkan Ahmad Dhani nilai positifnya 38,2 persen, sementara nilai negatifnya jauh lebih tinggi ketimbang Ahok, yakni sampai 45,2 persen.
"Sebaliknya, Ahmad Dhani menempati posisi tertinggi untuk tokoh dengan penilaian negatif sebesar 45,2 persen," kata Nona.
Survei dilakukan Populi Center dari Desember 2015 hingga April 2016 terhadap 400 responden. Dilakukan melalui wawancara tatap muka. Responden tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu. Survei tersebut menggunakan metode acak bertingkat dengan margin error kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.