Suara.com - Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai menegaskan partainya sudah resmi mendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju melalui jalur independen ke pilkada Jakarta periode 2017-2022. Surat dukungan partai kepada Ahok telah ditandatangani pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
"Kami masih menyiapkan acaranya, untuk dukungan itu sudah jelas dan kuat. Itu keputusan partai, jam satu malam tadi sudah ditandatangani suratnya," kata Yorrys saat menghadiri acara diskusi di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (23/6/2016).
Salah satu magnet Ahok bagi Golkar ialah dia didukung oleh pemilih muda. Pemilih muda ini digalang oleh Teman Ahok. Jumlah pendukung riil Ahok -- tercatat di sekretariat Teman Ahok -- lebih dari sejuta orang.
"Target kita tidak yang 2017, kita menargetkan 2019, dan Golkar jadi pemenang pemilu. Dan untuk itu Golkar harus berubah, harus jadi partai yang disukai anak muda dan pemilih generasi pemula," kata dia.
Yorrys tidak menampik munculnya calon indenpenden dan gerakan seperti Teman Ahok merupakan cerminan kemerosotan peran parpol di masyarakat.
Kepemimpinan baru Partai Golkar di bawah Setya Novanto, kata Yorrys, ke depan akan dilakukan perbaikan citra agar bisa mewakili aspirasi rakyat.
"Ini harus kita sadari, harus kita akui, semua yang jelek itu ada di partai politik. Kami dari Golkar sudah mengkaji ini sudah lama, bahwa Golkar akan bangkit," kata dia.
Yorrys menilai sosok Ahok merupakan pemimpin yang dicari warga Jakarta. Kehadiran Ahok, katanya, telah memberikan perubahan. di Jakarta.
"Kita harus mampu membaca tanda-tanda perubahan, Jakarta sebagai barometer, dengan kemunculan Ahok memunculkan fenomena baru," kata dia.
Teman Ahok merupakan organisasi pendukung Ahok untuk maju ke pilkada melalui jalur non partai. Mereka telah berhasil mengumpulkan lebih dari sejuta salinan KTP warga Jakarta sebagai tiket untuk daftar ke KPU DKI Jakarta.
Di belakang Ahok, sekarang ada tiga partai, Nasdem, Hanura, dan Golkar.