Suara.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan bila jalan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju ke pilkada Jakarta lewat jalur independen terlalu banyak rintangan, bisa mengambil jalur partai politik.
"Kalau jalan ini kesulitan, ada jalan ini, kalau independen banyak hambatan, ada jalur parpol kalau jalur independen oke, parpol pun terima," kata Wiranto dalam jumpa pers usai menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada Ahok di kantor DPP Hanura, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
Tetapi, kata Wiranto, jalur manapun yang akan dipilih Ahok untuk maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 akan tetap didukung Hanura.
"Yang penting calon kita bisa maju," katanya.
Hanura, kata Ahok, sejak awal deklarasi akan menghormati jalan politik Ahok yang ketika itu ingin maju lewat jalur independen.
"Kita tidak mempermasalahkan pencalonan (Ahok) itu dari independen atau parpol," katanya.
Wiranto mengatakan akan terus berkoordinasi dengan partai pendukung Ahok yang lain, Nasional Demokrat dan Golkar. Wiranto akan memperjuangkan agar perjalanan Ahok sampai ke tujuan.
"Yang penting kita terus berkoordinasi agar tidak terlambat dan tepat pada waktunya, saudara Ahok bisa dicalonkan secara sah untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Kami ajak untuk partai pengusung, kita pastikan calon kita bisa maju tanpa hambatan," kata Wiranto.
"DKI Jakarta harus mendapat calon gubernur yang pas, mengubah wajah Jakarta menjadi Ibu Kota yang membanggakan," Wiranto menambahkan.
Sebelumnya, Golkar juga memberi sinyal menginginkan Ahok maju lewat jalur partai politik.
Saat ini, Ahok masih pada pendiriannya, maju lewat jalur non partai. Dia telah dicarikan relawan Teman Ahok satu juta salinan KTP warga Jakarta sebagai tiket mendaftar ke KPUD DKI Jakarta.
Namun diberbagai kesempatan, dia memberi sinyal bisa saja lewat jalur non partai asalkan itu memang menjadi pilihan Teman Ahok. Tapi, ketika ditanyakan ke Teman Ahok, mereka mengatakan terserah Ahok.