Suara.com - Tim kuat Formula 1, Ferrari, terus mengejar ambisi untuk mengakhiri paceklik kemenangan musim ini. Hingga seri kedelapan, kedua pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, belum satupun meraih kemenangan.
Duo Mercedes menjadi yang paling dominan di awal musim ini, dimana Nico Rosberg tercatat sudah mengantongi lima kemenangan, sedangkan Lewis Hamilton dua kali. Satu kemenangan lagi diambil pebalap muda Red Bull Racing, Max Verstappen.
Kondisi yang dialami Ferrari musim ini berbeda dengan tahun lalu, dimana kala itu Vettel tampil sebagai yang terbaik di seri kedua Grand Prix Malaysia sebelum akhirnya total hanya menjuarai tiga seri.
Meski situasinya kini kontras dengan musim lalu, namun itu tidak membuat Ferrari cemas dalam melahirkan pebalapnya sebagai juara dunia. Pabrikan mobil ternama asal Italia ini yakin bisa secepatnya meraih kemenangan perdana musim ini.
Mereka pun mencoba belajar dan mengambil hikmah dari peristiwa yang dialami pebalap era 1980-an, Keke Rosberg. Keke yang tak lain ayah dari Nico Rosberg ketika itu keluar sebagai juara dunia F1 1982, meski hanya memenangi satu seri sepanjang musim tersebut.
"Di Kanada kami tak terlalu jauh dari Mercedes jaraknya. Di Baku, kami mengalami masalah, tapi masih bisa raih podium. Bagi saya, tak masalah meraih juara dunia meski hanya menangi satu seri, seperti yang Keke Rosberg lakukan," ujar Prinsipal Tim Ferrari, Maurizio Arrivabene.
Lebih jauh, Arrivabene memastikan timnya terus lakukan pengembangan terhadap mobil Ferrari SF16-H yang jadi andalan musim ini. Hanya saja, suksesor dari Stefano Domenicali itu enggan menjelaskan kapan rencana pengembangan itu akan dilakukan.
"Saya tak akan beritahu tanggal kami akan lakukan upgrade mobil. Tapi, saya akan beritahu jika para teknisi kami tidak tidur. Akan ada kejutan nantinya karena teknisi bagian sasis kami kurang tidur akibat memikirkan pengembangan itu," jelas Arrivabene. (Pit Pass)