Suara.com - Calon tunggal Kapolri Komisaris Jenderal Tito Karnavian memaparkan cerita sukses Joko Widodo di Papua ketika pemilihan presiden tahun 2014. Saat itu, Tito masih menjabat Kapolda Papua.
Tito menerangkan jajarannya bersikap netral di pemilu. Tidak ada polisi yang intervensi.
"Kami melihat bahwa sistem pemilu sudah sangat bagus. Karena dari kabupaten, datanya online ke KPU. Begitu keluar dari TPPS, kecamatan, ke kabupaten. (Data) itu online dan sudah bisa masuk. Saksi juga ada dari semua partai, semua mencatat. Hampir tidak ada intervensi dari instansi manapun. Polri di Polda Papua juga, kami netral," kata Tito ketika menjalani fit and proper test calon Kapolri di Komisi III, Kamis (23/6/2016).
Kemudian, pada saat kampanye pilpres, Jokowi datang bersama tim dan keluarga. Ketika kampanye, Jokowi memperkenalkan istri, Iriana Jokowi. Rupanya, warga senang dengan nama tersebut karena mirip nama Papua dulu, Irian Jaya. Ditambah lagi, ayah Iriana dulu seorang guru di Irian.
"Itu yang membuat hati masyarakat di sana jadi suka," kata dia.
Berbeda dengan pasangan Prabowo Subianto-Hata Rajasa yang ketika itu menjadi lawan Jokowi-Jusuf Kalla. Pasangan Prabowo tidak pernah datang ke Papua. Sementara, Jokowi dua kali ke sana.
"Nah dari calon yang lain, baik Pak Prabowo atau Hatta Rajasa, sampai waktu kampanye, tidak datang ke sana. Bagi masyarakat papua, siapa yang datang, dia yang dapat. Dan, mesin partainya (Prabowo-Hatta) juga nggak jalan karena nggak ada yang kampanye ke sana," kata Tito.