Polda Metro Bangun 122 Pos Pelayanan Pemudik

Kamis, 23 Juni 2016 | 14:13 WIB
Polda Metro Bangun 122 Pos Pelayanan Pemudik
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto memastikan akan membuat pos pengamanan dan pelayanan sebanyak 122 unit terkait persiapan jelang hari raya Idul Fitri. Dalam operasi Ramadaniyah 2016, polisi juga siap menyiapkan pos pelayanan khusus untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor.

"Kita sepakat akan membuat pos pos pengamanan dan pos pelayanan sebanyak 122 pos, pos pengamanannya terdiri dari 88 dan pos pelayanan 27 pelayanan dan 7 pos pelayanan khusus roda dua yang disebut cek point," kata Moechgiyarto di Polda Metro Jaya, Rabu (22/6/2016) malam.

Moechgiyarto juga mengatakan ada sebanyak 6.984 personel yang akan disebar di pos-pos pengamanan dan pelayanan tersebut. Operasi yang akan digelar mulai 30 Juni hingga 15 Juli 2016 juga akan diperbantukan unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan DKI dan Dinas Kesehatan.

"Operasi dimulai tanggal 30 Juni sampai 15 Juli 2016, selama 16 hari. (Pengamanan dan pelayanan) tidak hanya ada unsur polisi saja tapi ada unsur stakeholders lainnya. Kita melakukan tugas kemanusian yg pada intinya masyarakat agar aman dan nyaman pada arus mudik dan arus balik, pada pelaksanaan solat ied dan pada saat pelaksanaan rekreasi pada liburan Idul fitri," katanya.

Moechgiyarto mengatakan pos pengamanan juga akan ditempatkan di res area untuk mengantisipasi membludakannya volume kendaraan di ruas tol.

"Di tol juga ada pos pengamanan, di rest area kita ada pos pengamanan di wilayah kita ada dua rest area, yaitu km 19 dan km 39," kata dia.

Dia mengatakan pola pengamanan lalu lintas di ruas tol akan dilakukan dengan cara buka-tutup.

"Kalau sudah padat otomatis kita tutup, karena salah satu penyebab kemacetan karena ngantri masuk rest area, maka kita percepat, nanti yang di dalam dia akan bergerak seterusnya," kata dia.

Bahkan, Moechgiyarto mengatakan pola "contra flow" juga akan diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan di pintu masuk tol.

"Itu salah satu cara jika nanti ada penumpukan penumpukan kendaraan dan kemacetan di gerbang tol, "contra flow" kita lakukan juga," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI