Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak masalah disindir oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo soal 'indahnya' kemacetan di Ibu Kota.
"Biasa lah, Pak Tjahjo teman, emang biasa begitu. Kan kita udah laporkan, kita akan bangun banyak jalan layang, tahun ini kita akan buat 9 atau 12 lagi untuk 3 koridor busway," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Ahok menerakan, pihaknya juga akan mengatasi kemacetan di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, salah satunya dengan membangun simpang susun Semanggi.
"Kita juga mau beresin semanggi, memang ini numpuk sekali. Kita juga mau bangun Light Rail Transit (LRT). LRT kita sambung lagi tahun depan, tahun depan bisa jadi macet lagi," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, kendaraan yang masuk ke Jakarta per harinya sekitar 300-400 mobil, sedangkan untuk motor busa mencapai 800 kendaraan.
"Tiap hari ada motor baru, mobil baru seribu lebih lah kira-kira. Kamu nggak mau kerjain apa-apa macet juga, makanya saya katakana dari awal, saya pilih lebih macet nggak apa-apa deh, yang penting ada jalur evakuasi. Masuk ke jalur busway karena itu jalur evakuasi," kata Ahok.
"Kalau terburu-buru kan bisa naik busway. Kalau macet di Transjakarta bukan evakuasi namanya. Makanya saya minta warga janganlah masuk ke jalur evakuasi," tambah Ahok.
Diketahui, Di Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke-489 kemarin, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyoroti persoalan kemacetan yang saban hari masih menghiasi wajah ibu kota.
Tjahjo menyindir persoalan macet di Jakarta yang belum bisa diatasi oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat.
"Hari ini Jakarta begitu indah. Tanpa tambahan anggaran, tanpa persiapan dari dinas tata kota, Jakarta kalau pagi dan sore itu indah," kata Tjahjo saat memberikan sambutan di Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT Ke-489 Kota Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Menurut Tjahjo, salah satu penyebab kemacetan di Jakarta adalah banyaknya parkir liar. Ia menyayangkan, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta belum tegas terhadap para pelanggar.
"Biasanya banyak mobil yang berjajar berhenti di sepanjang jalan. Biasa berbagai merek mobil, warna mobil, berjajar, dari Sudirman ke Medan Merdeka Barat bisa 2 jam. Betapa indahnya pemandangan. Dari Rasuna Said (menghabiskan waktu) 3 jam sampai ke Mampang. Indahnya," kata Tjahjo.