Suara.com - Enam siswa SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya mewakili Indonesia ke Jerman untuk menjadi peserta lomba robotik tingkat internasional di Leipzig, Jerman pada 28 Juni sampai 3 Juli 2016.
"Sebelumnya, kami berhasil menjadi juara I kategori Rescue Primary kompetisi Robo Cup tingkat Asia di Singapura, sehingga menjadikan kami lolos ke kompetisi selanjutnya di Jerman," kata anggota tim siswa SD Muhammadiyah 4, Alwansyah Muhammad, di Surabaya, Rabu (22/6/2016).
Enam pelajar tersebut adalah Kaisar Nialfza, gatra raihansyah, Firman Fathoni, Haris Aufa Abian Fawaz, Alwansyah Muhammad, dan Mahardika Endrawan.
Alwansyah yang kelas VI itu mengatakan, dalam kompetisi Robo Cup di Singapura, para pelajar ini harus berhadapan dengan 16 negara peserta lainnya, seperti China, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Thailand, Malaysia serta negara-negara lain.
"Setelah melalui kompetisi yang sengit, akhirnya kami membawa harum nama bangsa dengan menjadi yang terbaik, sehingga berkesempatan tampil di ajang dunia," tuturnya.
Sebelum berangkat pada 26 Juni 2016, mereka minta restu ke Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim untuk meminta doa dan dukungan dari pemerintah agar berjalan lancar.
Kepala Disdik Jatim, Saiful Rachman mengaku bangga dengan apa yang ditorehkan para pelajar ini, apalagi di usianya yang masih terbilang sangat muda, mereka telah berhasil mengharumkan nama Indonesia, khusunya Jatim.
"Tentu kami bangga dengan prestasi anak didik kita bisa mengikuti lomba robot di tingkat internasional, apalagi dalam kompetisi ini hanya beberapa negara yang bisa mewakili karena adanya seleksi ketat," ujar Saiful.
Menurut Saiful, meski dari segi umur masih muda, mereka mampu membuktikan menjadi yang terbaik, sehingga Disdik Jatim akan terus memberikan dukungan, salah satunya dari segi pendanaan dengan menggandeng Bank Jatim untuk menjadi sponsor utama.
"Agar mereka bisa mengikuti lomba dengan baik, kami mencoba koordinasi dengan Bank Jatim sebagai sponsor utama. Selain itu, kami juga akan menghubungi pihak kedutaan di Jerman agar mereka mendapat dukungan," ucapnya memaparkan.
Dia juga mengungkapkan agar kompetisi tingkat internasional ini dapat diikuti dengan maksimal, saat ini keenam pelajar tersebut terus melakukan pemantapan, termasuk melakukan evaluasi dan pemetaan kekurangan pada kejuaraan robotik Asia beberapa waktu lalu. (Antara).