Ada Ormas di Balik Barisan Sakit Hati Teman Ahok

Rabu, 22 Juni 2016 | 18:57 WIB
Ada Ormas di Balik Barisan Sakit Hati Teman Ahok
Para pendiri Teman Ahok [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Salah satu pendiri komunitas Teman Ahok, Singgih Widiyastomo, curiga di balik sikap lima bekas Teman Ahok siang tadi di Kafe Dua Nyonya, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, ada peran organisasi masyarakat. Hal itu diketahui Singgih dari pengakuan dua relawan Teman Ahok yang sebelumnya dipaksa ikut ormas tersebut untuk memberikan keterangan.

"Memang ada sebuah gerakan dari sebuah ormas untuk mengumpulkan orang yang tersingkir di Teman Ahok dan memfasilitasi mereka untuk membuat pertemuan pers," kata Singgih dalam konferensi pers di Sekretariat Teman Ahok, Griya Pejaten Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).

Siang tadi, lima bekas Teman Ahok yang keluar karena dipecat memberikan kesaksian dalam diskusi bertajuk Satu Juta KTP Fakta atau Dusta, Teman Ahok Relawan atau Karyawan di Kafe Dua Nyonya Cikini, Jakarta Pusat, Antara lain, mereka mengungkapkan adanya dugaan manipulasi dalam proses pengumpulan KTP. Mereka juga mengaku kecewa dengan proses pengumpulan KTP yang dilakukan Teman Ahok. Selain itu, mereka juga mengungkapkan sistem honor kepada relawan.
 
Menurut Singgih perekrutan bekas Teman Ahok oleh ormas bertujuan agar mereka mau membocorkan informasi tentang aktivitas Teman Ahok. Namun, Singgih memastikan kelima orang tersebut tidak punya informasi yang komprehensif alias hanya sepotong-sepotong, karena mereka bukan pendiri.

"Data-data dan perhitungan dibuat langsung oleh pengurus ormas yang bersangkutan, dengan keterangan terbatas dari orang-orang yang sudah dikeluarkan dari struktur," kata Singgih.
Peristiwa siang tadi meningatkan Singgih pada pernyataan seorang politisi di acara Indonesia Lawyer Club yang disiarkan TV One, semalam.

Politisi yang dimaksud adalah anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang. “Sekarang jam 11 (jam 23.00 WIB), dalam hitungan 14 jam, akan ada berita baru, dari internal Teman Ahok sendiri,” kata Junimart semalam. Junimart ini pula yang dalam rapat kerja dengan KPK pekan lalu menyebutkan telah mendapatkan informasi mengenai adanya aliran dana Rp30 miliar dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta ke Teman Ahok. Namun, apakah yang dimaksud Junimart adalah aksi lima bekas Teman Ahok atau bukan sampai sekarang belum dapat diketahui karena belum ada penjelasan resmi dari yang bersangkutan.
"Kami langsung ngeh bahwa ini adalah hal yang dijanjikan oleh seorang politisi pada malam sebelumnya di sebuah acara televisi. Pada akhirnya, Teman Ahok masih sempat untuk ikut datang ke acara tersebut untuk melihat apa yang terjadi secara langsung," kata Singgih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI