Suara.com - Politisi PPP Abraham Lunggana (Lulung) menduga acara pengumuman satu juta fotokopi KTP warga Jakarta yang dilakukan oleh organisasi Teman Ahok dan dihadiri oleh Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai propaganda. Tapi, Lulung mengakui itu sah-sah saja.
"Memang selama ini saya menduga jika satu juta itu adalah propaganda. Sejenis psywar politik, tapi ya itu sah-sah saja. Artinya hanya propaganda yang dibuat oleh Teman Ahok sudah ngumpulin satu juta KTP," kata Lulung yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Lulung yang juga berhasrat menjadi calon gubernur menilai pengumuman satu juta fotokopi KTP untuk menggiring opini masyarakat dan bertujuan agar mereka memilih Ahok yang akan maju lewat jalur non partai bersama Heru Budi Hartono.
"Kiat-kiat politik yang dilakukan oleh temen-teman Ahok, supaya yang pertama dianggap elektabilitasnya Ahok ini semakin baik, kemudian opini publiknya semakin oke ya," katanya.
Namun terkait dengan isu yang dilontarkan oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Junimart Girsang yang menyebut ada info tentang adanya aliran dana Rp30 miliar dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta kepada Teman Ahok ditelusuri oleh KPK.
Pada Minggu (20/6/2016) lalu, total fotokopi KTP warga Jakarta yang dikumpulkan Teman Ahok mencapai 1.024.632 lembar.
Teman Ahok merupakan organisasi pendukung Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur non partai. Ahok yang berpasangan dengan Heru juga didukung tiga partai politik yakni Partai Nasional Demokrat, Hanura, dan Golkar.