Suara.com - Di hari ulang tahun Kota Jakarta yang ke 489, Rabu (22/6/2016), anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra Syarif meminta Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama introspeksi diri dan menjadi pribadi yang santun.
"Yang harus dilakukan gubernur adalah perbaiki budi pekerti atau etika seorang pemimpin," kata Syarif.
Menurut Syarif karakter komunikasi Ahok yang meledak-ledak tidak menunjukkan seorang pemimpin yang mengayomi rakyatnya. Gaya kepemimpinan Ahok, katanya, lebih pantas diterapkan di perusahaan.
"Tapi sayang memang kita sebenarnya tidak punya pemimpin DKI, yang kita punya baru seorang manajer atau CEO," kata dia.
Menurut dia kebijakan Ahok cenderung memihak kepada kalangan pengusaha ketimbang rakyat kecil.
"Yang keputusan atau kebijakannya anti kritik, yang mulai terlihat jelas tidak memihak rakyat kecil," kata dia.
Dia juga berharap Ahok jangan merasa menjadi pemimpin yang yang paling bersih dan memiliki kapabilitas paling bagus.
"Disisa waktu pemerintahannya gubernur jangan merasa paling hebat dan merasa paling bersih," kata dia.