Ahok Merasa Banyak Kekurangan Jakarta di HUT Jakarta ke-489

Rabu, 22 Juni 2016 | 10:00 WIB
Ahok  Merasa Banyak Kekurangan Jakarta di HUT Jakarta ke-489
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninggalkan gedung Bareskrim Mabes Polri usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (21/6). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di ulang tahun Kota Jakarta yang ke-489, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui masih banyak yang belum tercapai di masa kepemimpinannya. Salah satunya adalah menyediakan transportasi masal.

"Salah satu yang belum tentu saja transportasi masal berbasis rel belum selesai, walaupun nanti kita akan mulai membangun LRT (Light Rail Transit)," kata Ahok usai menjadi Inspektur Upacara memperingati HUT Ke-489 Kota Jakarta di Silang Monas Selatan,Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).

Namun Ahok mengatakan konsep Transportasi Jakarta saat ini sudah semakin baik, terlebih hampir semua rute atau trayek bus sudah dilalui bus Transjakarta.

Ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan memperbaiki jalur pejalan kaki. Ada sekitar 2.600 kilometer yang akan dikerjakan dengan biaya dari pihak swasta.

"Apa yang jelek, trotoar, trotoar kita betul-betul jelek, kita harus menyelesaikan 2.600 kilometer untuk membereskan trotoar. Kalau gunakan anggaran kita mungkin (bisa selesai) 25 tahun, makanya kita akan gunakan kontribusi tambahan pengembang," kata Ahok.

Untuk trotoar, Pemprov DKI Jakarta akan meminta pihak swasta yang mengerjakan, nantinya salah satu trotoar yang baik dikerjakan pihak swasta akan dijadikan percontohan ke depan di DKI Jakarta.

"Kita akan berikan contoh, tahun ini akan selesaikan trotoar apa sih yang kita pingin, misal dari tanah abang ke stasiun trotoarnya seperti apa, terus dari monas nyambung ke senayan trotoarnya seperti apa, sampai Bundaran HI trotoarnya seperti apa serta memperbaiki marka jalan," ujarnya.

Walaupun masih banyak yang kurang, ada yang sudah kelihatan baik di Jakarta, salah satunya banyak taman bermain seperti Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak.

Selain itu, dengan adanya pelayanan terpadu satu pintu di setiap kelurahan dirasa Ahok semakin baik pelayanan Pemprov DKI dalam melayani masyarakat.

"Anggaran yang transparan dan pelayanan yang satu atap. Bagi saya paling penting transparansi dan semua dilakukan non tunai. Bahkan RSUD Koja kita contoh nasional wujudkan sisrem itu dan kita bikin perpustakaan I-Jakarta. Saya kira ini pencapaian yang baik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI