Suara.com - Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebutkan dukungan kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dapat dikatakan resmi kalau bilamana ada surat rekomendasi dari partai dengan ditandatangani ketua umum dan sekretaris jenderal. Sementara dukungan Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, dan Partai Golkar kepada Ahok, menurut dia, baru sebatas pernyataan melalui media massa.
"Kalau mendukung kalau sudah mengeluarkan surat rekomendasi yang ditandatangani. Selama hanya mengatakan dukung mendukung tapi nggak ada bukti ya susah," ujar Prasetio di Jakarta kepada wartawan, Selasa (21/6/2016).
"Itulah yang namanya dukungan," kata Ketua DPRD DKI Jakarta menambahkan.
Prasetio menduga relawan Teman Ahok sebenarnya sedang galau dengan dukungan ketiga partai.
"Ya mungkin kali ya, (kalau sudah ada surat resmi) itu baru namanya dukungan," katanya.
Ketika dimintai pendapat mengenai apakah itu artinya sewaktu-waktu Nasdem, Hanura, dan Golkar bisa tak lagi mendukung Ahok, Prasetio tak menjawab.
"Saya nggak mau menjawab soal persoalan itu. Yang saya mau jawab itu soal dukungan itu mengeluarkan rekomendasi," ujarnya.
Ahok akan maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur non partai dengan dukungan Teman Ahok. Di tengah jalan, Ahok mendapat dukungan dari Nasdem, lalu Hanura, dan terakhir Golkar.
Meski didukung oleh partai, di berbagai kesempatan Ahok menyatakan tidak mau maju lewat partai.