Mensos Khofifah Tinjau Banjir Longsor di Purworejo

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 21 Juni 2016 | 08:22 WIB
Mensos Khofifah Tinjau Banjir Longsor di Purworejo
Lokasi tanah longsor di dusun Caok, Loano, Purworejo, Jawa Tengah. (Antara/Hendra Nurdyansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi pengungsian korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah, Selasa (21/6/2016).

Mensos ke Purworejo melalui Yogyakarta dengan perjalanan darat. Sebelum meninjau lokasi, Mensos melaksanakan rapat koordinasi dengan forum komunikasi pemerintah daerah Purworejo di kantor bupati setempat.

Pada kesempatan itu, Mensos juga menyerahkan Bantuan Santunan Kematian (BSK) kepada ahli waris korban yang meninggal dunia.

Setelah itu, Mensos meninjau titik pengungsian dan lokasi longsor di Desa Kaligesing lalu ke lokasi lainnya di Desa Donorati.

Desa Donorati merupakan salah satu lokasi longsor yang terparah dan di desa tersebut masih dilakukan pencarian korban yang masih tertimbun.

Di Desa Donorati meninjau lokasi longsor serta bertemu masyarakat yg terkena musibah serta menyerahkan bingkisan.

Sebanyak 46 orang diduga menjadi korban banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang melanda Purworejo sejak Sabtu (18/6/2016) sore hingga malam hari. Sebanyak 46 korban tersebut, lima di antaranya korban banjir bandang, sedangkaan 41 orang karena tertimbun tanah longsor.

Tim SAR dan relawan pada Senin (20/6) kembali menemukan sebanyak delapan orang tewas di lokasi longsor di Dusun Caok Desa Karangrejo dan Desa Donorati, Loano, Kabupaten Purworejo.

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo, Bambang Agus Purwanto di Purworejo, Senin mengatakan di Donoroti hingga Senin siang korban yang ditemukan tambah tujuh orang sehingga total 10 orang.

Kemudian di Dusun Caok tambah satu orang sehingga total korban yang ditemukan 11 orang.

Dua lokasi tersebut menjadi titik paling parah dan memakan banyak korban, masing-masing lokasi longsor menimbun 16 orang dan 15 orang.

Ia menuturkan tim SAR gabungan, antara lain dari TNI, Polri, BPBD, Banser, dan masyarakat terus mencari korban yang masih tertimbun.

Selain dua lokasi tersebut, hujan deras yang terjadi Sabtu (18/6) juga menyebabkan longsor di Desa Pacekelan, Kecamatan Purworejo, yakni satu orang ditemukan meninggal akibat tertimpa longsoran di lokasi kejadian, sedangkn satu orang lain meninggal saat mendapat perawatan di RSUD dr Tjitrowardojo.

Kemudian di Desa Jelok, Kecamatan Kaligesing juga terjadi longsor dan ditemukan tiga orang meninggal dan satu orang masih dalam proses pencarian. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI