Suara.com - Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengatakan operasi angkutan lebaran sudah siap. Persiapan ini dimulai sejak pekan ini dan akan berjalan selama satu bulan ke depan yang disesuaikan dengan laporan operator angkutan darat, laut dan udara.
"Persiapan operasi lebaran untuk transportasi laut sudah dimulai 18 Juni sampai 17 Juli, untuk moda lain darat, udara dan kereta api 27 Juni sampai 17 Juli," kata Jonan di DPR, Senin (20/6/2016).
Jonan menambahkan, sarana angkutan umum pun ada penambahan untuk lebaran kali ini. Misalnya, angkutan pesawat terbang yang terdaftar tahun ini sebanyak 529 rute atau naik sebanyak 39 persen dari tahun lalu.
Kemudian, angkutan laut dan penyebrangan yang juga naik menjadi 1200 rute, atau naik 2-3 persen. Serta, jumlah angkutan kereta api yang mencapai 447 lokomotif standby, sementara yang dioperasikan sebanyak 350 lokomotif. Dan, jumlah bus yang mencapai 46ribu untuk angkutan kota angkutan provinsi.
"Dari segi sarana saya kira sudah cukup karena ada penambahan jumlah angkutan untuk antisipais jelang lebaran," kata Jonan.
Sementara itu, pihaknya juga berkordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi angkutan pribadi yang akan melakukan mudik saat lebaran. Dia menghitung, jumlah angkutan pribadi yang digunakan menjadi angkutan lebaran akan meningkat.
"Untuk kendaraan roda empat naiknya tidak banyak, mungkin sampai 5 persen. Kalau motor ini yang banyak nih, perkiraan kami di banding tahun lalu sekitar 50 persen," kata Jonan.
Dia pun menganjurkan supaya pengguna motor untuk tidak terlalu ngoyo saat mudik. Dia menyarankan supaya pengendara motor untuk menjaga staminannya.
"Kalau capek istirahat. nanti kalau kecapekan malah celaka," kata Jonan.