Buru Kelompok Santoso, Polri Perpanjang Operasi Tinombala

Senin, 20 Juni 2016 | 15:11 WIB
Buru Kelompok Santoso, Polri Perpanjang Operasi Tinombala
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti melantik Irjen Ari Dono Sukmanto sebagai Kabareskrim menggantikan Komjen Anang Iskandar, serta sejumlah pejabat tinggi Polri lainnya, di Jakarta, Selasa (31/5). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyampaikan perkembangan Operasi Tinombala, operasi pengejaran terhadap jaringan kelompok Santoso atau Abu Wardah dalam rapat terbatas di Gedung Rupatama, Senin (20/6/2016).

Hal tersebut seperti disampaikan Kepala divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar kepada wartawan. Menurutnya, Polri terus melakukan pengejaran dan evaluasi terkait operasi Tinombala.

"Beliau, (Badrodin) juga sampaikan evaluasinya. seluruh tim dan para atasan yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap personilnya yang ikut dalam satuan tugas, terus mengevaluasi, merevisi, bahkan menentukan langkah-langkah yang lebih strategis agar penangkapan jaringan kelompok Santoso bisa lebih cepat," kata Boy usai Rapat terbatas Perwira tinggi Polri, di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).

Lebih lanjut Boy mengatakan, perpanjangan Operasi Tinombala hingga Agustus mendatang diharapkan akan segera menemukan hasil.

"Akan lebih baik. Operasi Tinombala saat ini masih berlangsung. Gabungan antara Polri dan TNI ikut dilibatkan. Beliau menekankan sebelum operasi ini berakhir jaringan Santoso bisa kita tangkap," lanjut Boy.

Bilamana pada tenggat waktu yang ditentukan Santoso dan pengikutnya bleum berhasil dibekuk, Badrodin memastikan pihaknya bersama TNI akan terus melakukan pengejaran.

"Tentu nanti kita liat. Yang penting di sisa waktu yang ada, seluruh kekuatan harus dimaksimalkan agar kelompok Santoso ini bisa segera kita tangkap,"ujar Boy.

Seperti diketahui operasi Tinombala berlangsung sejak 10 januari 2016. Sampai saat ini aparat Gabungan Polri dan TNI terus melakukan pengejaran kepada Kelompok Santoso.

REKOMENDASI

TERKINI