Ahok: Transportasi Umum Jakarta Jauh dari Idaman

Senin, 20 Juni 2016 | 11:26 WIB
Ahok: Transportasi Umum Jakarta Jauh dari Idaman
Satu armada taksi dan metromini yang dirusak oleh massa di kawasan Monas, Jakarta, Selasa (22/3). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Transportasi umum di Jakarta kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih jauh dari harapan banyak orang.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kata Ahok akan mengatasi masalah tersebut dengan cara membangun transportasi massal yang layak dan memadai. Sehingga bisa menjadi idaman banyak orang.

"Aduh, jauh banget (dari idaman). Pokoknya parah deh, Jakarta paling parah," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/6/2016).

Untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di ruas jalan Ibu Kota, pemprov DKI akan meningkatkan pelayanan transportasi massal dan mengharapkan masyarakat kembali ke transportasi umum. Selain itu DKI juga sedang membangun Mass Rapid Transit, Light Rail Transit dan peningkatan Bus Rapid Transit.

"BRT pasti lebih cepat. Makanya sekarang BRT kita kembangkan. Dulu kita fokus 15 koridor, saya bilang salah. Jadi harusnya apa? Kita fokusnya rute," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga kembali menegaskan salah satunya cara untuk mengurangi kemacetan di Jakarta adalah menerapkan sistem Electronic Road Pricing atau jalan berbayar berbasis elektronik.

Saat ini progres ERP kata Ahok masih proses pelengkapan dokumen sebagai syarat lelang di lembaga Kebijakan pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

"Makanya dari dewan transportasi kota akan studi banding, mereka minta. Ya kita sudah stuju. Dan saya mintanya udah jelas. Saya mau yang dipakai oleh negara maju. Dan udah terbukti berapa puluhan atau berapa belasan tahun," kata Ahok.

"Kita nggak mau coba pakai yang baru-baru. Kita ngeri (nggak berhasil). Karena ini barang (bisa menghabiskan dana) Rp2-3 triliun. Kalau coba-coba yang baru kita nggak mau resiko," tambah Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI