Suara.com - Politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku memiliki modal untuk bisa bertarung dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta periode 2017-2022. Karena sudah ada enam partai politik yang berpeluang mendukungnya.
Sandiaga mengaku terus menjalin komunikasi secara intensif dengan beberapa parpol seperti PDI Perjuangan, PKB, PKS, Demokrat dan PPP.
"Yang sudah menjalin komunikasi dan saya sudah mengikuti fit and proper tes adalah PDIP, Demokrat, PKB, sudah ada pembicaraan intensif dengan PKS, PPP baru mengundang, kami baru mengambil formulir. Jadi total dengan Gerindra sudah ada enam partai yang aktif berbicara dengan kami," kata Sandiaga saat ditemui di Hotel Cemara, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (19/6/2016).
Terkait komunikasi yang intensif tersebut, dia percaya jika keenam parpol tersebut sangat serius untuk melakukan dukungan terhadap dirinya. Dia juga berharap nantinya internal partainya bisa memilih kandidat terbaik agar bisa berkoalisi dengan parpol lainnya.
"Saya rasa keenam-enamnya serius. Gerindra sendiri akan mengambil keputusan pada akhir bulan. Sekitar lebaran. Jadi diharapkan Gerindra bisa melahirkan satu calon yang bisa menjahit koalisi ke beberapa partai," katanya
Sandiaga yang memiliki latar belakang sebagai seorang pengusaha itu juga mengaku sudah menjalani tahap penjaringan di DPP PDI Perjuangan. Dia yakin jika nantinya proses penjaringan di PDI Perjuangan tersebut akan memilih kandidat yang benar-benar memiliki kapasitas untuk memimpin Jakarta.
"Sangat intensif, sudah melalui fit and proper di DPD, menjawab 600 pertanyaan, kuesioner, psiko tes selama satu hari penuh. Karena prosesnya kredibel, saya yakin hasilnya juga kredibel," katanya.
"Saya cukup optimis, jadi saya ikhlas maju, saya ingin membangun jakarta, ingin menangkap aspirasi rakyat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sandiaga juga berkeyakinan Gerindra bakal bermanuver untuk bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk menghadapi kontestasi di Pilkada DKI tahun depan.
"Sangat bisa terjadi, pembicaraannya juga cukup intens," katanya.