Terlibat Kecelakaan, Rio: "Bukan Hari Baik buat Saya"

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 20 Juni 2016 | 07:55 WIB
Terlibat Kecelakaan, Rio: "Bukan Hari Baik buat Saya"
Pebalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, saat melibas lintasan Sirkuit Baku, Azerbaijan, pada seri kedelapan F1 GP Eropa, (18/6) [manorracing.photos]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap nasional yang tergabung dalam tim Manor Racing Rio Haryanto terlibat kecelakaan saat tampil pada race kedelapan lomba balap mobil Formula Satu (F1) di sirkuit di Kota Baku, Azerbaijan, Minggu (19/6) waktu setempat.

Akibat insiden tersebut, sayap bagian depan mobil yang dikendarai Rio mengalami kerusakan sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk memperbaikinya hingga tercecer di belakang saat kembali ke lintasan.

"Bukan hari yang baik untuk saya hari ini. Saya terlibat insiden di tikungan pertama yang merusak sayap depan dan saya harus masuk pit di akhir lap pertama," kata Rio Haryanto seperti disampaikan Media Relations Cep Goldia dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Jateng, Senin pagi.

Pada race kedelepan di Azerbaijan ini, pebalap asal Solo, Jateng, yang memulai star pada posisi ke-17 akhirnya hanya finis pada posisi ke-18 dengan catatan waktu 1:50.571 dari 49 laps. Rekan satu tim Rio Haryanto, pebalap asal Jerman Pascal Wehrlein gagal menyelesaikan lomba (Do Not Finish/DNF) dan hanya menyelesaikan 39 laps dari 49 laps yang direncanakan.

Rio Haryanto mengatakan, tentunya, mengganti sayap depan memerlukan pit stop yang lebih lama, jadi dirinya tercecer ke belakang saat kembali bergabung ke perlombaan. "Kami memutuskan untuk memasang ban Soft pada saat itu dan bertahan pada strategi satu stop, tapi 49 lap adalah stint yang panjang untuk ban tersebut dan saya harus mengatasi tingkat degradasi ban yang tinggi; titik pengereman pun berubah setiap lap," katanya.

Tetapi, menurut pebalap berusia 23 tahun tersebut, semua orang mengharapkan beberapa peluang tak terduga hari ini, jadi dirinya harus mencoba untuk menempatkan diri dalam posisi untuk merespon kesempatan-kesempatan itu. Pada akhirnya, kesempatan itu tidak muncul; balapan berjalan lancar tanpa kehadiran safety car.

"Meski demikian, saya akan fokus pada sisi positif; Saya mendapatkan sesi kualifikasi yang sangat baik dan saya mencapai akhir balapan, jadi itu bagus," katanya.

Sementara itu Pascal Wehrlein mengatakan, sejujurnya, hari ini patut disayangkan. "Kami berharap lebih. Saya pikir kami berada di strategi yang cukup berbeda dari orang lain; salah satu yang benar-benar bisa menjangkau sebagian besar dari setiap peluang, jika saja balapan datang berpihak kepada kami," katanya.

Ia mengatakan, dirinya memulai balapan dengan ban Soft dan merasa senang setelah lap pertama tapi lebih sulit mengemudi dengan ban Soft daripada Supersoft. Kemudian masuk pit dan lagi-lagi sangat senang dengan kecepatan di atas ban Medium.

"Saya merasa dapat menutup jarak dengan duo Sauber di depan saya tapi saya kehabisan rem. Ketika saya mendekati tikungan pertama, saya kehilangan rem dan tidak ada alternatif lain selain berhenti. Jadi tidak ada lagi yang bisa dikatakan, kami hanya harus melihat ke depan. Saya sangat menikmati sirkuit ini dan pengalaman pertama saya di Baku," katanya.

Sementara itu Direktur Balap Manor Racing Dave Ryan mengatakan, setelah kinerja kualifikasi yang sangat bagus kemarin dan menyaksikan kedua balapan GP2 yang sangat dipengaruhi oleh interupsi Safety Car, dirinya memilih untuk membagi strategi antara dua mobil untuk menjangkau lebih baik kemungkinan apapun yang bisa terjadi.

"Balapan Rio hancur dalam beberapa ratus meter ketika satu mobil Haas memaksa dirinya melebar ke dinding, yang membuat Rio melakukan pit stop yang lama untuk rangkaian sayap depan dan hidung baru. Dengan Pascal, kami mulai dari ban kompon Soft untuk menjaga pilihan kami terbuka. Sayangnya, dengan sekitar 10 lap tersisa, kami menjumpai masalah pengereman dan ini menyebabkan Pascal terhenti dari balapan," katanya.

"Hari ini bukan hari kami, tapi kami lanjut berjalan dari sini dengan tidak goyah dan melihat ke depan untuk balapan berikutnya dalam waktu dua minggu di Red Bull Ring, Austria," kata Dave Ryan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI