Idrus Kritik Ketimpangan Ekonomi di Jakarta Masih Tinggi

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 20 Juni 2016 | 06:51 WIB
Idrus Kritik Ketimpangan Ekonomi di Jakarta Masih Tinggi
Bacagud DKI Jakarta Muhammad Idrus berbuka puasa bersama di Kebon Sirih Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (1862016). [Tim Jakarta Keren]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Muhamad Idrus terus aktif melakulan safari Ramadhan kepada warga seputaran Jakarta. Lawatannya kali ini, ia mendatangi  acara buka bersama dan penyantunan dengan anak yatim serta janda di kawasan Kebon Sirih Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (18/6/2016).

Idrus memnyampaikan bahwa apa yang dilakukannya ini sebagai kesadaran dan kepedulian untuk berbagi terhadap sesama. 

"Bulan Ramadhan hendaknya dihiasi dengan kepedulian terhadap sesama," ucapnya dalam keterangan resmi, Minggu (19/6/2016).

Ia juga merasa prihatin melihat ketimpangan yang ada di Jakarta masih tinggi yang sepintas terlihat dari koefesien gini ratio yang tinggi dan indikator lainnya.

"Ketimpangan di Jakarta masih tinggi, realisasi belanja anggaran Pemda Jakarta rendah, dan indikator lainnya," terangnya.

Selain ketimpangan ekonomi, pria asli Betawi ini menyoroti kelemahan kartu Jakarta sehat lantaran masih ditemukan beberapa penolakan di sejumlah Rumah Sakit. Padahal, seharusnya orang yang punya kartu tersebut harus dilayani dengan baik. 

"Saya miris mendapati program kartu Jakarta sehat masih ada penolakan oleh rumah sakit, kayak dikesampingkan. Harusnya kan wajib dimonitor dan dilayani dengan baik.," paparnya.

Untuk memacu kesejahteraan warga, ia mempunyai gagasan pemberdayaan satu miliar satu RW yang berasal dari APBD DKI Jakarta dinilainya akan efektif dan tepat sasaran. 

"Sebab, program itu langsung menyasar warga untuk bisa dimanfaatkan langsung dalam bentuk modal usaha atau lainnya agar dapat menggerakkan ekonomi warga," tambahnya.

REKOMENDASI

TERKINI