Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Fayakhun Andriadi terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta dalam Musyawarah Daerah (Musda) IX di Kantor DPP Golkar, Minggu (19/6/2016). Dia terpilih secara aklamasi setelah lawannya, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko memilih mundur.
Pemilihan ini diawali dengan verifikasi yang mensyaratkan para calon mendapatkan 30 persen dari total suara. Awalnya ada 12 suara dalam pemilihan ini.
Namun suara dari DPD Tingkat II Kepulauan Seribu dicabut hak suaranya oleh pimpinan Musda karena mengalami kepengurusan ganda.
Dalam pemilihan untuk verifikasi ini, Fayakhun mendapatkan 7 suara. Sedangkan Taufan mendapatkan 4 suara. Keduanya sama-sama lolos menjadi bakal calon Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta.
Namun, sebelum melanjutkan ke pemilihan, Taufan memilih tidak melanjutkan pemilihan dan menyalurkan suaranya kepada Fayakhun.
Dia pun berharap, dengan kepemimpinan Fayakhun ini Golkar bisa bersatu dan bersama-sama. Sehingga cita-cita Golkar yang menjadi tiga besar dalam Pilgub, Pileg dan Pilpres bisa diwujudkan.
"Saya tidak pernah ingin mencari sebagai calon ketua DPD. Tapi untuk menjaga semangat rekonsilisasi di Munaslub lalu, banyak yang protes, karena ada anggapan Fayakhun masuk kubu sebelah. Karena itu, mari kita jaga kebersamaan dan kita dukung bersama (kepemimpinan Fayakhun)," kata Taufan.
Pimpinan rapat kali ini Feddy Latumehana kemudian mengambil keputusan untuk menetapkan Fayakhun sebagai pemenang. Peserta Musda kali ini pun menerima keputusan tersebut.
"Dengan demikian, Pak Fayakhun menjadi Ketua DPD DKI Jakarta untuk periode 2016-2021. Dan kita apresiasi sikap Pak Taufan," kata Freddy sambil mengetok palu rapat.