Aneh, Ini Jawab Pembunuh Politisi Inggris Saat Diminta Sebut Nama

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 18 Juni 2016 | 17:25 WIB
Aneh, Ini Jawab Pembunuh Politisi Inggris Saat Diminta Sebut Nama
Benda-benda yang diletakkan untuk memberi penghormatan terakhir kepada legislator Jo Cox. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Thomas Mair, lelaki yang didakwa membunuh anggota parlemen perempuan Inggris, Jo Cox, membuat pengakuan mengejutkan di sidang dengar perkara hari Sabtu (18/6/2016). Ketika diminta menyebutkan namanya, Thomas menjawab bahwa namanya adalah "kematian untuk para pengkhianat, kebebasan untuk Britania".

Seperti diketahui, Cox, (41), parlemen dari kubu oposisi, Partai Buruh Inggris, tewas setelah ditembak dan ditikam di West Yorkshire saat menemui konstituennya. Partai Cox adalah partai yang mendukung agar Britania Raya tetap terintegrasi dengan Uni Eropa.

"Nama saya kematian untuk para pengkhianat, kebebasan untuk Britania," kata Mair ketika diminta menyebutkan namanya oleh seorang petugas persidangan di Pengadilan Westminster, London. Ketika pertanyaan itu diulang, Mair kembali memberikan jawaban yang sama. Hanya itu kalimat yang disampaikan Mair dalam sidang yang berlangsung selama 15 menit tersebut.

Mair dijerat dengan pasal pembunuhan, membahayakan orang lain, kepemilikan senjata api dan sebuah senjata lainnya.

Cox tengah berencana menggelar sesi rutin untuk memberikan nasihat kepada para konstituennya, ketika dirinya dibunuh di Birstall, Yorkshire.

Pembunuhan ini mengejutkan negara tersebut. Kampanye untuk mendukung pemisahan, maupun kampanye mendukung tetap berada di Uni Eropa jelang referendum 23 Juni mendatang pun ditunda. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI