Suara.com - Kepolisian Belgia mengamankan dua belas orang yang disinyalir merencanakan sebuah serangan, Jumat (17/6/2016) malam waktu setempat. Penangkapan keduabelas orang itu dilakukan menyusul penggeledahan terhadap 40 rumah di seantero negeri, demikian dikatakan kejaksaan federal Belgia, Sabtu (18/6/2016).
"Terkait dengan penyelidikan kriminal menyangkut terorisme... 40 orang dibawa untuk ditanyai. Dua belas diantaranya ditangkap. Hakim penyidik, hari ini akan menentukan apakah mereka akan ditahan," sebut polisi.
Eropa menaruh kesiagaan tinggi selama berlangsungnya gelaran turnamen sepak bola antarnegara Eropa, Euro 2016 di Prancis. Sejumlah serangan militan seperti aksi bom bunuh diri yang menewaskan 32 orang di Brussels bulan Maret, serta serangan di Paris, Prancis, bulan November tahun lalu yang menewaskan 130 orang, membuat pihak berwajib siaga penuh.
Para penyidik kepolisian sudah memastikan adanya kaitan antara satu pelaku serangan dengan pelaku lainnya. Belgia dijadikan sebagai tempat persembunyian mereka.
Televisi Belgia VTM mengatakan, orang-orang yang ditangkap pada Jumat malam disinyalir merencanakan serangan di Brussels akhir pekan ini, bersamaan dengan sebuah laga yang dilakoni timnas Belgia di Prancis.
Kepolisian Belgia, pada Rabu, menerima peringatan bahwa sekelompok petempur ISIS yang baru saja meninggalkan Suriah, tengah merencanakan serangan di Belgia dan Prancis.
Pada Jumat, polisi menangkap dan menahan seorang lelaki bernama Youssef E.A, seorang warga negara Belgia, atas tuduhan terlibat dalam aktivitas terorisme, terkait serangan di Brussels. (Reuters)