Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri mengatakan bahwa semua pekerja berhak mendapat Tunjangan Hari Raya sekalipun baru satu bulan kerja.
"Saya telah mengeluarkan Peraturan Menaker 6 tahun 2016 diharapkan seluruh instansi memahami dengan baik," ujarnya saat melakukan kunjungan ke Padang, Sumatera Barat, Jumat (17/6/2016).
Ia menambahkan THR tersebut disesuaikan dengan kuantitas dan kualitas pekerjaan serta masa kerja si pekerja itu sendiri sehingga perusahaanpun juga tidak dirugikan.
Ia menyebutkan peraturan tersebut berlaku bagi pekerja yang memilki hubungan kerja, termasuk yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu maupun perjanjian kerja waktu tertentu.
"Saya mengharapkan kepada semua perusahan dan pemangku kepentingan menjalankan peraturan tersebut agar pekerja kita mendapatkan haknya selama bekerja," lanjutnya.
Peraturan tersebut berbeda dengan peraturan sebelumnya No. Per-04/MEN/1994 yang menetapkan pekerja/buruh berhak mendapatkan THR setelah memiliki masa kerja minimal tiga bulan.
Semenjak diberlakukannya peraturan No. 6/2016 maka Permenker No. Per-04/MEN/1994 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Salah seorang warga Padang yang baru satu bulan bekerja di salah satu bank swasta, Ronny Septiandi mengatakan THR diperlukan sebagai apresiasi perusahaan kepada pekerjanya supaya lebih termotivasi ketika bekerja.
"Saya menyambut baik hal tersebut karena setiap pekerja berhak mendapatkannya namun meskipun begitu perusahaan harus menilai kinerja pekerjaanya dan memperhitungkan besar atau kecil THR yang diberikan," katanya. (Antara)