Cagub DKI dari PKS Muhamad Idrus menggelar acara buka bersama dengan para wartawan pada (17/6/2016) di rumah makan Warung Daun, Jakarta. Acara buka bersama ini dihadiri oleh hampir 80 wartawan yang terdiri dari Media Cetak, Televisi, maupun online.
“Buka puasa mengundang rekan-rekan semua ini untuk lebih mengenal Idrus secara personal,” tutur Ketua Tim #JakartaKEREN M Hadi Nainggolan dalam keterangan resmi, Jumat (17/6/2016).
“Terima kasih atas kehadirannya. Suatu kebahagiaan bagi kami dan tim #JakartaKEREN atas jalinan silaturahim. Karena persaudaraan adalah lebih penting. Saya mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan,” tutur Idrus saat membuka acara.
Pada pernyataannya, Ia pun menyindir Gubernur DKI Jakarta Basuki yang acara buka puasanya diboikot oleh sejumlah awak media.
“Ramadhan adalah bulan sabar dan milik kita bersama. Ketika menjadi pemimpin, kita harus mengerti bahwa Bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi umat islam, maka seorang pemimpin harus lebih bijaksana. Bukan melampiaskan kemarahan kepada individu/masyarakat lain. Mudah-mudahan di PILKADA 2017 nanti lahir pemimpin baru Jakarta yang bisa mewujudkan bagaimana Jakarta lebih baik kedepan,” tambah Idrus yang terkenal dengan jargon #JakartaKEREN.
Namun, kata Idrus, ke depan Ahok sebaiknya bisa menjaga sikap khususnya kepada awak media yang meliput kegiatan Ahok sehari-hari. "Saya bilang, setop marah-marah. Alangkah baiknya jika seorang pemimpin itu bijak," ujarnya.
Seorang pemimpin, lanjut Idrus, harus bisa memberi contoh yang baik dan saling menghormati, apalagi jika tampil di media massa.
"Bagaimana jika sikap beliau dilihat dan dicontoh anak-anak, akan jadi contoh negatif. Balaikota tempat semua orang. Gubernur tak bisa melarang orang untuk hadir. Apalagi wartawan bisa kena Undang-undang pers. Saya harap pak Ahok bisa menjaga diri tak sembarang orang bisa dihardik," kata Pemilik Rumah Sakit Ibnu Sina itu.
Dalam acara buka bersama tersebut, turut datang Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade yang menyampaikan bahwa Sjafrie Sjamsoeddin merupakan salah satu kandidat terpilih dari tiga kandidat Partai Gerindra yang berpotensi besar kalau dipasangkan dengan Idrus yang disebut-sebut “Darah Baru Jakarta” ini.
“Idrus adalah kader inti PKS yang terlihat serius bekerja. Pak Sjafrie bisa dipasangkan dengan yang muda. Duet Militer & Pengusaha Muda itu sangat cocok. Sinergi Senior dengan Anak Muda,” tutur Andre sembari melirik kearah Idrus.
“Kami mencari pasangan yang akan melawan pak Basuki dengan mencari kandidat yang memiliki elektabilitas, yang bisa mendampingi, juga bisa mengatasi dukungan Jokowi terhadap Basuki ” pungkas Andre.