Suara.com - ISIS kembali mengejutkan publik atas kekejaman terhadap warga kota yang mereka kuasai. Sejumlah anggota ISIS dilaporkan mencambuki dan menyalibkan tiga orang yang dituduh membatalkan puasa di bulan Ramadan.
Dua diantaranya, yang berasal dari Mayadin, kota yang dikuasai ISIS, disalibkan di depan kantor polisi kawasan timur Provinsi Deir Ezzor, Suriah.
Seorang lainnya, yang berasal dari daerah Bukamal, bernasib serupa, demikian disampaikan organisasi pemantau Justice for Life Observatory di Deir Ezzor.
Ketiganya ditahan di dalam sebuah kerangkeng selama beberapa jam sebelum dicambuki, masing-masing sebanyak 70 kali. Setelah itu, mereka digantung di kayu salib.
ISIS menganggap mereka bersalah karena membatalkan puasa mereka. Mereka makan dan minum di siang hari, jauh sebelum waktunya berbuka puasa.
Ketua Badan Pemantau Hak Asasi Suriah, Rami Abdelrahman mengatakan, ketiganya menerima perlakuan tersebut sebagai "contoh" bagi warga lainnya agar tidak melakukan perbuatan serupa.
"Kami mendengar insiden semacam ini juga terjadi di Raqqa, dua hari lalu," kata Abdelrahman.
Hukuman bagi orang yang membatalkan puasa bukan hanya ini saja. Ada laporan mengenai orang-orang di Provinsi Deir Ezzor yang dihukum secara kejam karena membatalkan puasanya.
Tahun lalu, ISIS menyalibkan 94 orang, termasuk lima anak yang kepergok membatalkan puasa. (Independent)
ISIS Salibkan Tiga Orang yang Nekat Batalkan Puasa
Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 17 Juni 2016 | 19:44 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI