Ahok Benci Dapat Pertanyaan Titipan dari Wartawan

Jum'at, 17 Juni 2016 | 19:37 WIB
Ahok Benci Dapat Pertanyaan Titipan dari Wartawan
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menganggap tidak lagi masalah dengan wartawan yang kemarin dia marahi dan dia usir dari Balai Kota Jakarta.

"Nggak ada masalah. Saya pikir saya juga bukan mau marahin dia personal, saya juga pikir mungkin atasannya nitipin ke dia," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/6/2016).

Ahok mengaku tidak suka mendapatkan pertanyaan titipan dari redaksi media yang menurutnya untuk memojokkannya. Apalagi, sekarang eskalasi politik jelang pilkada mulai memanas.

"Supaya dia tahu saya juga nggak suka kalau ada titipan pertanyaan. Saya secara orang nggak masalah, ini kan juga dititipin atasan, pengen cari apa gitu lho," kata Ahok.

Setelah kasus kemarin, Ahok berjanji akan melayani semua pertanyaan wartawan, asalkan jangan memancing-mancing untuk adu domba.

"Tapi tolong jangan mancing-mancing. Makanya saya langsung emosi begitu saya tanya 'media apa?' Kalau ada media baru dibentuk saya udah agak suudzon, karena memang saya orang politik," ujarnya.

"Pengalaman saya, pertanyaan itu dititipkan ke media yang baru dibangun menjelang pilkada. Nah, tapi apakah semua media baru harus kita suudzon seperti itu? Tidak juga," Ahok menambahkan.

Ahok menegaskan seluruh wartawan boleh melakukan peliputan di Balai Kota.

"Boleh saja kalau mau masuk, terserah saja. Maksud saya, kita gini ya, teman-teman wartawan tugas kita kan juga mau mendidik masyarakat, nggak usahlah lemparin isu-isu yang nggak bener gitu lho, kayak pesenan gitu lho," ujar Ahok.

Kasus pengusiran bermula ketika Ahok dikonfirmasi soal adanya dugaan aliran dana dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta ke rekening Teman Ahok sebesar Rp30 miliar.

Isu tersebut membesar setelah dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR, Rabu (15/6/2016), anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang mempertanyakan kepada pimpinan KPK mengenai informasi yang dia terima bahwa ada uang Rp30 miliar dari pengembang kepada Teman Ahok.

"Saya bersih, saya berani periksa harta saya, biaya hidup saya, saya berani dorong undang-undang pembuktian harta terbalik pejabat," kata Ahok Kamis (16/6/2016).

Menurut Ahok pertanyaan Junimart sudah mengarah ke fitnah.

Tiba-tiba Ahok naik pitam setelah mendapatkan pertanyaan ini dari salah satu wartawan: "Berarti tidak ada pejabat lain yang sehebat bapak?"

"Bukan bilang begitu. Banyak (yang hebat). Saya cuma katakan, tidak usah ngadu domba. Anda kan nuduh saya tidak jujur, lalu saya tanya, kalau saya tidak jujur, kamu berani tidak nantang seluruh republik seperti ini, itu yang saya bilang, tidak usah di-spin," kata Ahok.

Dengar pertanyaan itu, Ahok merasa diadu domba, kemudian menanyakan media tempat bekerja jurnalis tadi.

"Anda dari koran apa? Makanya lain kali tidak usah masuk sini lagi, tidak jelas kalau gitu. Saya tegasin, kamu juga tidak usah nekan-nekan saya rekan media, saya tidak pernah takut," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI