Suara.com - Flight Recorder kedua milik pesawat nahas EgyptAir MS804 yang jatuh di Laut Mediterania baru-baru ini ditemukan. Temuan tersebut diyakini berisi informasi terkait penyebab kecelakaan. Hal ini seperti disampaikan tim investigasi Mesir pada Jumat (17/6/2016).
Komite investigasi Mesir bulan lalu menyampaikan penemuan rekaman suara di ruangan kokpit (CVR). Dari rekaman tersebut akan diketahui penyebab jatuhnya pesawat EgyptAir yang mengangkut 66 penumpang.
Sebuah kapal khusus dari perusahaan Pencarian Bawah Laut asal Mauritius terpaksa mengambil CVR tersebut secara bertahap, karena mengalami kerusakan. Namun, mereka berhasil mengambil unit penyimpan datanya dengan keadaan baik.
"Peralatan kapal dapat mengangkat komponen tersebut yang terdiri atas unit penyimpan data, yang dianggap sebagai bagian terpenting dari alat perekam tersebut," disebutkan dalam pernyataan tersebut.
Kejaksaan Mesir meminta agar CVR terseut diserahkan kepada penyidik kecelakaan udara Mesir untuk dianalisis.
Dua kapal khusus, John Lethbridge dan Laplace, masih melanjutkan pencarian kotak hitam kedua (Flight Data Recorder/FDR), yang berisi rekaman data penerbangan. Mereka belum menangkap sinyal dari FDR namun telah menemukan lokasi dari bagian terbesar bangkai pesawat.
Komite penyidik mengatakan pada Senin bahwa kotak hitam kedua (FDR) akan berhenti memancarkan sinyal sekitar tanggal 24 Juni. FDR diperkirakan bakal sulit ditemukan karena pesawat jatuh di wilayah laut Mediterania yang terdalam, yakni mencapai 3.000 meter di bawah permukaan laut. (Reuters)