Bayi Kembaran Diduga Hilang di RS, IDI akan Audit Medis

Jum'at, 17 Juni 2016 | 17:40 WIB
Bayi Kembaran Diduga Hilang di RS, IDI akan Audit Medis
Raudiah Elva Ningsih (37), Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdekat Sirait, dan nenek Kursia (56) (jilbab orange) [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia Jakarta Timur akan melakukan audit medis terkait kasus dugaan bayi hilang yang dilaporkan ibu bernama Raudiah Elva Ningsih (37) kepada Polres Jakarta Timur dan Komnas Perlindungan Anak. Ketika itu, Raudiah mengatakan seharusnya melahirkan anak kembar, tetapi cuma mendapat satu bayi usai operasi caesar di Harapan Jayakarta, Jalan Bekasi Timur, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (8/5/2016).

"Kami dari organisasi profesi, IDI Jakarta Timur akan melakukan audit medis atau klarifikasi tentang kasus ini. Seputaran etika dan pelayanan pasien," kata Kepala Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota IDI Jakarta Timur Huntal Napoleon dalam jumpa pers di kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jalan Kesehatan, Jakarta, Jumat (17/6/2016).

Untuk saat ini, dia belum dapat membuat kesimpulan atas kasus tersebut.

"Kami akan verifikasi lanjutan yang saat ini kami belum dapat kesimpulan. Kami koordinasi. selanjutnya dengan pihak terkait," kata dia.

"Yang jelas kita lakukan secepatnya. Dan memang butuh waktu kan," kata Huntal menambahkan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Koesmedi Priharto akan menunggu hasil audit medis yang akan dilakukan IDI.

"Memang pada gambar yang saya dapat, di situ tertulis gemeli, artinya bayinya memang ada dua. Namun masalah ini belum bisa jawab secara jelas karena masih akan diaudit medis oleh IDI Jakarta Timur," kata dia.

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait yakin dengan hasil USG kehamilan Raudiah yang menjelaskan Raudiah mengandung bayi kembar. USG tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih dan Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu.

"Sangat kecillah kemungkinan (tidak hamil kembar). Itu kan dua dokter ahli USG, bukan dokter umum yang periksa dia (Raudiah), hasil USG jelas gemeli," kata Arist kepada wartawan, Kamis (16/6/2016).

Selain bukti USG, kata Arist, juga ada bukti dokumen tertulis dari dokter yang memeriksa Raudiah ketika itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI