Suara.com - Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Koesmedi angkat bicara mengenai kasus dugaan bayi hilang yang dilaporkan ibu bernama Raudiah Elva Ningsih (37) kepada Polres Jakarta Timur dan Komnas Perlindungan Anak. Raudiah mengatakan seharusnya melahirkan anak kembar, tetapi cuma mendapat satu bayi usai operasi caesar di Harapan Jayakarta, Jalan Bekasi Timur, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (8/5/2016).
"Kami melakukan klarifikasi tentang berita Rumah Sakit Harapan Jayakarta bahwa pada 7 Mei ada seorang ibu yang datang ke RS Harapan Jayakarta akan melahirkan bayi. Dia membawa pengantar juga membawa foto USG dari Puskesmas Jatipadang dan RS Budhi Asih," ujar Koesmedi dalam jumpa pers di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, Jalan Kesehatan, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Koesmedi menambahkan berdasarkan USG ada indikasi awal adanya bayi kembar di dalam kandungan Raudiah. Soal ini, Koesmedi belum bisa bicara banyak karena masih harus diteliti lagi.
"Memang pada gambar yang saya dapat, di situ tertulis gemeli (kehamilan ganda), artinya bayinya memang ada dua. Namun, masalah ini belum bisa jawab secara jelas karena masih akan diaudit medis oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Jakarta Timur," kata dia.
Secara administrasi, kata Koesmedi, dokter RS Harapan Jayakarta sudah melakukan penanganan pasien sesuai prosedur, mulai pemeriksaan hingga penindakan.
"Artinya secara prosedural sudah masuk dengan benar dan waktu di RS Harapan Jayakarta dilakukan pemeriksaan doppler dan dokter yang menolong menyatakan bahwa pasien itu mempunyai bayi hanya satu," kata Koesmedi.
"Kemudian dilakukan tindakan, karena letak bayinya tidak pada posisi yang benar, akhirnya dilakukan seksio (caesar), anaknya benar memang satu, dan itu sudah dijelaskan pada keluarga pasien. Pada waktu itu tidak ada masalah, keluarga pasien pun pulang," Koesmedi menambahkan.
Namun menyangkut hasil USG yang menyebutkan gemeli, Koesmedi belum dapat memberikan penjelasan lebih jauh.
"Saya belum bisa klarifikasi jauh, tapi secara administrasi secara benar, dokter sudah ada izinnya dan rumah sakit izinnya juga ada. Tinggal nanti kita audit kenapa USG tadinya dua kenapa pas dilakukan dopler hanya satu dan dilahirkan satu," kata dia.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait yakin dengan hasil USG kehamilan Raudiah yang menjelaskan Raudiah mengandung bayi kembar. USG tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih dan Puskesmas Jatipadang, Pasar Minggu.