Wakil ketua DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon menilai, bahwa hasil audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah benar. Sebelumnya BPK menduga adanya pelanggaran hukum dalam transaksi jual beli lahan Rumah Sakit Sumber Waras sudah benar.
"Apa yang dilakukan oleh BPK juga sudah jelas, menurut saya benar. Sampai saat ini pun saya berpendapat seperti itu," kata Fadli, di Komplek DPR RI, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Sebab itu, Fadli sangat meragukan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menyimpulkan bahwa tidak ada pelanggaran hukum dalam kasus RS Sumber Waras tersebut.
Fadli khawatir jika ternyata KPK hanya dijadikan alat oleh kelompok yang berkepentingan.
"Sehingga jangan sampai KPK ini hanya menjadi alat kekuasaan untuk melindungi orang tertentu, atau untuk menarget orang lain," kata Fadli.
Fadli menyarankan supaya segala gerak-gerik KPK juga dipantau. Katanya, KPK yang sekarang, sudah sangat bebeda dengan KPK yang sebelumnya, yang dia nilai lebih profesional.
"Jadi saya ini melihat bahwa KPK ini juga harus dipantau sekarang, karena KPK agak berbeda dari yang dulu," kata Fadli.
Menurut Fadli, KPK sebelum dipimpin oleh Agus Rahadjo, sudah memberikan indikasi bahwa terjadi korupsi dalam kasus RS Sumber Waras.
"Sementara pimpinan KPK yang dulu, sudah jelas-jelas mengindikasikan adanya korupsi tersebut. Termasuk kepada hal disampaikan seperti itu dan BPK ini adalah chif auditor negara resmi," tutur Fadli.
Fadli juga menyarankan supaya KPK dan BPK dipanggil untuk sama-sama membeberkan data lembaga masing-masing.