Suara.com - Usai aksi koprol keliling tugu Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (176/2016), anggota Polisi Militer Angkatan Darat IV/Surakarta, Jawa Tengah, Kopral Kepala Partika Subagyo Lelono alias Kopral Bagyo menantang anak-anak muda di kalangan TNI untuk melakukan aksi serupa.
"Kalau saya sudah berusia 53 tahun mampu, anak muda jangan memble. Tolong dipecahkan sama remaja-remaja TNI," ujar Bagyo di Monas, Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Aksi jungkir balik keliling Monas dilakukan Bagyo selama sekitar dua puluh menit. Aksi tersebut sebagai bentuk kekesalan Bagyo karena narkoba masih beredar luas di Indonesia. Narkoba telah merusak generasi muda.
Bagyo mengakui aksi koprol hari ini sangat menguras tenaga. Apalagi dilakukan saat dia puasa.
"Ini lebih kurang tiga kilometer sudah sudah ngos-ngosan, mungkin karena faktor usia," kata dia.
Lelaki asal Surakarta, Jawa Tengah, mengaku ini kali pertama melakukan koprol di area bebatuan. Tetapi dia bersyukur tidak mengalami cidera.
"Baru kali ini di aspal, bebatuan gini, sakit, punggung saya sakit. Ini saya sudah mual ini. Selamat, alhamdulillah saya sehat," kata Bagyo.
Bapak dari dua anak mengatakan aksinya merupakan wujud perjuangan mengkampanyekan bahaya narkoba.
Bagyo tak masalah kalau sebagian kalangan menganggapnya cuma pamer kekuatan.
"Saya bukan ingin pamer kekuatan, tapi saya ingin berjuang. Mau dilihat, dilirik, ditanggapi terserah. Monas ini kan lambang perjuangan. Harus kita banggakan ini," kata dia.