Rapat paripurna yang sebelumnya diagendakan untuk membacakan surat dari Presiden Joko Widodo yang berisi penunjukan Komisaris Jenderal Tito Karnavian menjadi calon tunggal Kapolri, batal diselenggarakan, hari ini.
Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan tidak ada motif politis terkait pembatalan agenda hari ini. Murni masalah teknis.
"Soal teknis. Nggak ada (yang krusial). Kita harus memaklumi alasan yang disampaikan fraksi. Nggak boleh agenda mereka juga diganggu," ujar Ade di DPR.
Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan tidak ada motif politis terkait pembatalan agenda hari ini. Murni masalah teknis.
"Soal teknis. Nggak ada (yang krusial). Kita harus memaklumi alasan yang disampaikan fraksi. Nggak boleh agenda mereka juga diganggu," ujar Ade di DPR.
Dia menerangkan rapat paripurna dijadwalkan usai rapat pimpinan DPR pagi. Hasil rapat pimpinan tadi dibawa ke rapat badan musyawarah. Namun, sejumlah fraksi memilih untuk menunda penyelenggaraan rapat paripurna dan dijadwal ulang pada Senin (20/6/2016).
Meski waktu rapat paripurna diundur, Ade mengatakan jadwal fit and proper test terhadap Tito tetap tanggal 22 Juni 2016.
"Tidak akan ganggu agenda. Paripurna kan cuma mengumumkan (surat presiden), setelah itu diserahkan ke komisi III untuk fit and proper test, lalu kunjungan ke kediaman (Tito)," tutur dia.
Meski waktu rapat paripurna diundur, Ade mengatakan jadwal fit and proper test terhadap Tito tetap tanggal 22 Juni 2016.
"Tidak akan ganggu agenda. Paripurna kan cuma mengumumkan (surat presiden), setelah itu diserahkan ke komisi III untuk fit and proper test, lalu kunjungan ke kediaman (Tito)," tutur dia.
Setelah fit and proper test di Komisi III, baru nanti dibawa ke rapat paripurna dan diputuskan. Menurutnya, tidak akan ada perdebatan yang signifikan dalam pemilihan calon Kapolri.
"Saya lihat oke-oke saja," kata politikus Golkar.