Diduga Hilang Satu, Komnas Yakin Raudiah Hamil Anak Kembar

Kamis, 16 Juni 2016 | 16:34 WIB
Diduga Hilang Satu, Komnas Yakin Raudiah Hamil Anak Kembar
Rumah Sakit Harapan Jayakarta, Jalan Bekasi Timur, Cakung, Jakarta Timur [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait yakin dengan hasil USG kehamilan Raudiah Elva Ningsih (37) yang menjelaskan Raudiah mengandung bayi kembar. USG tersebut dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih dan Puskesmas Jatipadang, Jatipadang, Pasar Minggu.

"Sangat kecillah kemungkinan (tidak hamil kembar). Itu kan dua dokter ahli USG, bukan dokter umum yang periksa dia (Raudiah), hasil USG jelas gemeli," kata Arist kepada Wartawan, Kamis (16/6/2016).

Hal ini menyusul pengaduan Raudiah yang menyatakan seharusnya melahirkan anak kembar, tetapi cuma mendapat satu bayi usai operasi caesar di Rumah Sakit Harapan Jaya yang berlokasi di Jalan Bekasi Timur, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (8/5/2016) lalu.

Selain bukti USG, kata Arist, juga ada bukti dokumen tertulis dari dokter yang memeriksa Raudiah ketika itu.

"Gambar (USG) jelas juga, kan, ada bentuk dua kepala digambar tersebut, apalagi konsultasi pribadi di RS tersebut (Harapan Jayakarta) juga menyatakan gemeli," ujar Arist.

Arist mengatakan keluarga Raudiah memiliki keturunan kembar. Itu sebabnya, Aris bertanya-tanya dengan apa yang terjadi dengan Raudiah dan sikap dokter rumah sakit itu.

"Itu harus dicari tahu, kan, apa ada yang menyembunyikan informasi. makanya kita perlu klarifikasi. ada hasil USG dan pengalaman gen, kalau memang betul-betul nggak kembar, kenapa informasi yang diberikan nggak begitu jelas kepada keluarga," ujar Arist.

Arist akan membantu mengusut kasus ini. Dia telah melayangkan surat kepada manajemen Rumah Sakit Harapan Jayakarta untuk mencari tahu kebenarannya. Namun, sampai sekarang belum direspon.

"Sudah kami layangkan surat, belum mendapat jawaban. Kami tunggu ya sampai, Senin (21/6/2016), bila tidak ada respon kami akan datang pukul 10.00 WIB. Saya dan pihak keluarga akan mendatangi Rumah Sakit, Kita kawal terus kasus ini," kata Arist.

Raudiah dan keluarganya mengadukan kasus ke Komnas PA dan Polres Jakarta Timur karena dikecewakan Rumah Sakit Harapan Jayakarta. Mereka sudah berusaha mencari informasi mengenai kasusnya, tetapi jawabannya dianggap sangat mengecewakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI