Sebulan Hilang, Bangkai EgyptAir Akhirnya Ditemukan

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 16 Juni 2016 | 11:22 WIB
Sebulan Hilang, Bangkai EgyptAir Akhirnya Ditemukan
Serpihan dan barang-barang dari pesawat EgyptAir. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bangkai pesawat EgyptAir MS804 yang jatuh di Laut Mediterania bulan lalu telah ditemukan, demikian disampaikan pejabat Mesir.

Komite yang menyelidiki peristiwa jatuhnya pesawat, mengatakan bahwa sebuah kapal yang disewa pemerintah Mesir untuk membantu pencarian pesawat jenis Airbus A320 tersebut telah mengidentifikasi sejumlah lokasi keberadaan puing.

"Foto-foto pertama dari puing-puing pesawat telah diberikan kepada komite penyidik," demikian dikatakan dalam pernyataan tersebut.

Seluruh penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 66 orang dinyatakan meninggal dunia ketika pesawat tersebut jatuh pada 19 Mei setelah hilang dari pantauan radar, dalam perjalanan ke Kairo, Mesir, dari Paris, Prancis.

Penyebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui dan belum ada satu kelompok pun yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Beberapa pesan otomatis yang dikirim beberapa menit sebelum pesawat hilang dari radar diyakini mengindikasikan adanya masalah dengan jendela pesawat, sistem kendali autopilot, sistem kendali penerbangan, serta adanya asap di dalam pesawat.

Tim pencari dan para penyidik akan menggambar peta yang menunjukkan lokasi-lokasi penemuan puing pesawat.

Awal bulan ini, sebuah perusahaan Prancis yang memiliki kapal selam pencari menangkap sinyal-sinyal yang diyakini berasal dari "black box" (kotak hitam) EgyptAir MS804 di Laut Mediterania.

Kotak hitam pesawat dapat memberikan informasi penting bagi penyidik yang mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat.

Kementerian Penerbangan Sipil Mesir awalnya meyakini bahwa ada aksi terorisme di balik tragedi ini dan mengesampingkan penyebab kesalahan teknis. Namun, hingga kini, tidak ada bukti sama sekali untuk menguatkan dugaan tersebut.

Seorang pejabat forensik mengatakan bagian-bagian tubuh yang ditemukan sejauh ini berukuran kecil dan menunjukkan kemungkinan adanya ledakan di pesawat. Namun kepala otoritas forensik Mesir menyebutnya sebagai asumsi semata.

EgyptAir nahas mengangkut 30 warga negara Mesir, 15 warga negara Prancis, dua warga Irak, serta satu penumpang dari Inggris, Sudan, Chad, Portugal, Aljazair, Kanada, Belgia, Kuwait, dan Arab Saudi. (Independent)

REKOMENDASI

TERKINI