Suara.com - Sebelum Presiden Joko Widodo mengajukan Komisaris Jenderal Tito Karnavian ke DPR untuk dijadikan calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia menggantikan Jendral Pol Badrodin Haiti, sempat beredar nama Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso dan Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, baik Budi Waseso maupun Budi Gunawan tidak kalah dengan Tito soal layak atau tidaknya menjadi Kapolri. Namun, menurut penilaian Ahok, Jokowi lebih memilih Tito karena usianya yang lebih muda dari Budi Waseso dan Budi Gunawan. Untuk diketahui, Tito masih berumur 51 tahun, sementara Budi Waseso dan Budi Gunawan, masing-masing sudah berumur 55 dan 56 tahun.
"Pak BG (Budi Gunawan) juga bagus. Pak BG kan tinggal 1 tahun 2 tahun (pensiun)," kata Ahok usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Dahlia, di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2016).
Ahok berharap, apabila Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu diangkat menjadi Kapolri, Indonesia menjadi negara yang lebih aman, bebas dari aksi teror.
"Harapan saya ya tentunya kepolisian semakin baik. Negara semakin aman," ujar Ahok.
"Jadi kita berharap dengan umur dia yang masih panjang begini reformasi di kepolisian jadi bisa lebih panjang. Biasanya Kapolri kan pendek-pendek ya (masa jabatannya) tentu kita berharap banyak sama beliau," tambah Ahok.
Lebih Bagus Mana, Tito atau BG Jadi Kapolri? Ini Pilihan Ahok
Rabu, 15 Juni 2016 | 20:47 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK, Mendagri Tunjuk Rosjonsyah Jadi Plt
25 November 2024 | 21:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI