Suara.com - Menjelang buka puasa, Rabu (15/6/2016), Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Dahlia, Kramatjati, Jakarta Timur.
Ketika menyampaikan sambutan, Ahok menyinggung perkembangan kasus pembelian sebagian lahan di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat, oleh pemerintah Jakarta yang sedang ditangani KPK.
Ahok mengaku kasus RS Sumber Waras sempat membuat stres. Sebab, keputusan pembelian tanah tersebut dianggap telah merugikan keuangan negara sebesar Rp191 miliar sebagaimana hasil audit investigasi yang dilakukan BPK.
"Kasus Sumber Waras, nggak waras bikin bu Dien stres, orang belinya nggak salah, aku disalahin dibilang bikin kerugian," kata Ahok di lokasi.
Dien yang dimaksud Ahok adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati.
Ahok menegaskan proses pembelian lahan seluas 3,6 hektare untuk pembangunan rumah sakit kanker dan jantung tersebut sudah sesuai prosedur.
Ahok bercerita sudah beberapakali dirinya diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menjelaskannya.
"Aku capek dipanggil BPK, KPK, sekali dipanggil 12 jam. Saya pikir latihan sajalah. Latihan supaya sabar," kata Ahok.
Dan ternyata, menurut KPK, memang tidak ditemukan unsur perbuatan melawan hukum dalam pembelian ranah tersebut. Ahok bersyukur.