Komnas Perlindungan Anak mendapat pengaduan seorang ibu bernama Raudiah (37) yang merasa memiliki bayi gemeli atau kembar. Raudiah telah melahirkan di Rumah Sakit Harapan Jayakarta, pada Minggu (8/5/2016). Dan ternyata pasca operasi caesar, pihak rumah sakit menyatakan ibu Raudiah hanya memiliki satu bayi.
Raudiah menceritakan kronologis sebelum melahirkan. Ia pernah melakukan USG di Rumah Sakit dan puskesmas dan hasilnya dinyatakan dirinya memiliki bayi kembar.
"Pada 5 januari 2016 saya periksa dipuskesmas Jatipadang menyatakan hasil USG status Gemeli, dan dirumah sakit Harapan Jayakarta pada Bulan Febuari 2016 juga hasil USG kembar," ujar Raudiah di Komnas Perlindungan Anak, Jalan TB.Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2016).
Raudiah kemudian melanjutkan pada (22/3/2016), Raudiah kembali melakukan pemeriksaan USG di Rumah Sakit Budhi Asih, dan menyatakan hasil USG juga kembali sama, yaitu gemili atau kembar.
"Kami miliki tiga bukti hasil USG, saya mengadukan RS. Harapan Jaya, yang telah mengoperasi saya, dari hasil operasi mereka hanya menyerahkan satu bayi berjenis kelamin permpuan," ujar Raudiah.
Pada minggu (8/6/2016) pada saat mau melahirkan Raudiah juga mendapatkan Surat Dokumen dari Rumah sakit Harapan Jayakarta yang menyatakan Raudiah memiliki bayi kembar.
"Saya yakin bayi saya kembar, sebelum melahirkan saya sudah melakukan tiga kali USG, sampai dirumah sakit Harapan Jayakarta menyatakan bayi saya kembar ,"kata Raudiah.