Anggota Komisi III Fraksi Nasdem Taufiqulhadi mengatakan penunjukan Kepala BNPT Komjen Pol Tito Karavian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi calon tunggal Kapolri, bukan tidak mungkin menimbulkan tanda tanya besar.
Apalagi, Tito yang merupakan angkatan 1987 di Akpol akan melanjutkan tugas Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang merupakan angkatan Akpol 1982. Artinya, ada empat angkatan lebih yang dilangkahi Tito.
"Dia ini mem-by-pass 4 angkatan. Memang bukan tidak ada hal yang menjadi tanda tanya. Tapi tentu itu sudah jadi Presiden Jokowi," kata Taufiqulhadi di DPR, Rabu (15/6/2016).
Taufiq menilai, pemotongan angkatan ini dilakukan untuk menghadapi masalah dan mencari jalan keluar dalam menghadapi permasalahan bangsa saat ini. "Dan, dengan pengalaman yang baik, kapasitas, intelektual yang baik, saya kita itu perpaduan yang baik," tuturnya.
Nasdem sendiri menyatakan akan mendukung calon tunggal Kapolri pilihan Presiden ini. Namun, nantinya, Taufiq akan mendalami kemantapan Tito dalam menghadapi persoalana-persoalan politik, dan terorisme yang akan menjadi tantangannya ke depan.
"Pak Tito dibutuhkan Indonesia yang kekinian," kata Taufiq.