Suara.com - Ketika banyak pihak, terutama komunitas homoseksual, berduka atas tragedi tewasnya 49 pengunjung klub gay Pulse, Orlando, Florida, seorang pendeta malah malah melontarkan pernyataan jauh dari kesan empati.
Sang pendeta dari Gereja Baptis Veritas, Roger Jimenez mengatakan, "Apakah Anda sedih dengan terbunuhnya 50 orang pedofilia hari ini?". Roger menyebut para korban pembantaian di klub Pulse sebagai penderita "pedofilia".
"Tidak. Saya pikir ini hebat. Saya pikir ini membantu masyarakat. Saya pikir, Orlando, Florida, menjadi lebih aman malam ini. Yang jadi tragedi adalah ketika banyak dari mereka yang tidak mati. Tragedinya adalah saya kesal karena ia (pelaku pembantaian) tidak merampungkan pekerjaannya - karena orang-orang ini adalah predator. Mereka pelaku penyelewengan," kata Roger.
"Saya harap pemerintah mengumpulkan mereka semua, menaruhnya di depan tembok, mengerahkan regu tembak di depan mereka dan membunuh mereka semua," lanjut Roger.
Roger bukan yang pertama melontarkan komentar tidak simpatik soal tragedi klub gay di Orlando. Sejumlah jemaat fanatik di Gereja Baptis Westboro sebelumnya malah mengklaim bahwa "Tuhan-lah yang mengirim si pembantai di klub gay Orlando".
Bahkan, lewat kicauan-kicauan bernada sensitif, akun Twitter resmi gereja menyebut para korban di klub gay akan masuk ke neraka.
"Tuhan membenci homoseksual. Tuhan mengirim si penembak. Tuha membenci Omar Mateen si pembunuh. Omar Mateen & para gay yang terbunuh ada di neraka," kicau akun tersebut.
Sejumlah kelompok lain, seperti salah satunya, Gereja Baptis Faithful Word juga melontarkan opini berbunyi, "Berita baiknya adalah kini dunia kehilangan 50 pedofil". (Metro)
Puluhan Gay Dibantai, Pendeta Ini Malah Berkomentar Negatif
Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 15 Juni 2016 | 16:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pelaku Penembak Klub Gay di Colorado Dituntut Kejahatan Bermotif Kebencian dan Rasial
24 November 2022 | 04:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI