Ketua DPR Ade Komarudin acungi jempol prestasi Komisaris Jenderal Tito Karnavian. Ade menilai keputusan Presiden Joko Widodo mengajukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menjadi calon tunggal kapolri ke DPR sebagai langkah tepat.
"Kenaikan pangkat, prestasi cemerlang, prestasi oke, hebat, dipastikan tidak ada calon lain, pilihan Presiden tepat," kata Ade di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).
Pagi tadi, Presiden Joko Widodo mengutus Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menyerahkan surat yang berisi nama Tito sebagai calon kapolri tunggal kepada Ade.
Ade mengatakan akan segera menindaklanjuti surat tersebut.
"Yang jelas kita kalau bisa cepat paripurna, mengumumkan surat itu, kemudian rapat badan musyawarah untuk menjadwalkan keputusan dan fit and proper," kata Ade.
Ade mengatakan sudah menyampaikan surat tersebut kepada Komisi III.
"Sudah komunikasi dengan bambang (Bambang Soesatyo, ketua Komisi III), kemungkinan bisa tangal 22 Juni," tutur Ade.
Suara.com - Pilihan Jokowi benar-benar di luar dugaan. Sebab yang banyak dibicarakan adalah Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan Ketua BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Tito yang merupakan lulusan AKABRI angkatan 1987 itu punya banyak prestasi. Dia pernah terlibat dalam serangkaian operasi pengungkapan kasus terorisme di Indonesia.
Dia pernah ikut bergabung dengan tim yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin Top. Kemudian, Tito juga pernah terlibat dalam operasi penangkapan teroris Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur.
Awal 2016, dia dan timnya juga terlibat dalam melumpuhkan serangan teroris di Jalan M. H. Thamrin.