Suara.com - Bagi Kepala Staf Presiden Teten Masduki tidak penting menanggapi pernyataan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu yang menyebut Presiden Joko Widodo
tak ingin Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju lewat jalur independen di pilkada Jakarta periode 2017-2022.
"Ah, (pernyataan) yang begitu itu nggak usah terlalu ditanggapilah," kata Teten, Rabu (15/6/2016).
Menurut Teten Jokowi tentu tidak akan mengintervensi pilihan politik Ahok, apakah maju melalui jalur perseorangan atau partai politik.
"Lewat partai atau independen itu pilihan Pak Ahok sendiri, tidak bisa dintervensi pihak lain. Kita lihat saja nanti keputusan Pak Ahok dalam pilkada seperti apa," ujar dia.
Secara terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi membantah isu yang menyebutkan ada arahan dari Jokowi kepada Ahok terkait jalur untuk maju ke pilkada.
"Sepanjang yang saya ketahui Presiden tidak pernah meminta kepada Ahok untuk menempuh jalur independen atau melalui partai. Presiden menyerahkan sepenuhnya pada pilihan yang akan ditempuh pak Ahok. Itu hak dan putusan pak Ahok sendiri memilih jalur ikut Pilkada DKI," kata Johan.
Pagi tadi, Ahok mengatakan telah bertemu Presiden baru-baru ini. Dalam pertemuan tersebut, Ahok menanyakan tentang pernyataan Adian.
"Saya ketemu Pak Jokowi, Pak Jokowi nggak (larang saya independen) tuh. Ya Pak Jokowi, kan begitu, semua ngomong apa juga iya iya juga," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Tetapi walaupun jawaban Jokowi seperti itu, Ahok mengaku susah menebak jalan pikiran Jokowi yang sesungguhnya. Apakah mendukung Ahok maju lewat jalur non partai atau maju lewat jalur partai politik.
"Tapi aku nggak tahulah Pak Jokowi orangnya santun, kan, bukan model saya kan, saya kalau ngomong nggak mau apa lho. Kalau beliau kan paling senyum-senyum mungkin ditafsir, kan senyum-senyum itu setuju," katanya.
Lebih jauh, Ahok mengatakan pernah ditelepon Adian Napitupulu terkait pertemuan Adian dengan Jokowi di acara pameran foto.
"Itu, kan cuma suasana nonton foto, kan kira-kira gitu, Pak Adian telepon saya, 'eh saya habis ketemu Jokowi nih lagi pameran foto beliau kayaknya pengen bapak (maju independen) ini nih'," ujarnya.
"(Saya tanya), emangnya Pak Jokowi sama Pak Adian lebih deket aku atau siapa sih? aku juga bingung," Ahok menambahkan.