Suara.com - Seorang anak-anak 12 tahun berinisial FA tewas karena tersetrum tali layang-layang yang menggunakan kawat, Selasa (14/6/2016) sore. Aliran listrik itu berasal dari kabel bertegangan tinggi.
"Korban tidak dapat tertolong setelah, tersetrum tali layang-layang yang menggunakan kawat, saat korban mengejar layang-layang yang putus, yang tanpa disadarinya tali kawat itu menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi," kata Kapolsek Pontianak Kota, Komisaris Polisi Albert Manurung di Pontianak, Selasa malam.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Penjara, Gang Lanjut, Pontianak sekitar pukul 16.30 WIB.
"Peristiwa tersebut berawal ketika korban mengejar layang-layang yang putus, saat layang-layang yang dikejar korban tersangkut di kabel listrik, korban tidak menyadari. Kemudian menarik tali layang-layang tersebut yang ternyata dari kabel. Sehingga dengan seketika menyetrum korban," ungkapnya.
Saat menarik tali layang-layang tersebut korban tidak menyadari jika tali layangan tersebut menggunakan kawat. Sehingga, seketika korban kemudian kejang dan berteriak kesakitan saat menarik tali layangan tersebut.
Meskipun saat itu, korban sempat ditolong seorang warga yang berusaha memotong tali kawat itu menggunakan tang, tetapi tetap nyawanya tidak tertolong.
"Korban sempat diberikan napas buatan oleh abangnya dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia," kata Kapolsek Kota Pontianak.
Ia mengimbau, kepada para orang tua agar mengawasi anak-anak mereka agar tidak main layang-layang menggunakan tali kawat, karena membahayakan nyawa si anak dan orang lain. (Antara)